HEADLINE NEWS

Kamis, 30 Desember 2010
Malaysia Juara Baru AFF
Kemenangan 2-1 yang diraih Indonesia atas Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu [29/12] malam, tidak cukup untuk mengantarkan tim Garuda mengangkat trophi AFF Suzuki Cup 2010.
Rabu, 29 Desember 2010
Indonesia – Malaysia: Menang Harga Mati
Riedl hanya memikirkan meraih kemenangan dengan skor berapa pun.
Indonesia bakal menjalani pertandingan hidup-mati melawan Malaysia dalam pertandingan leg kedua final AFF Suzuki Cup 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu [29/12] malam WIB.
Tim Merah Putih mempunyai modal tidak menguntungkan di pertandingan kali ini setelah menelan kekalahan telak 3-0 dalam laga leg pertama di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Untuk menjadi juara, Indonesia harus bisa memetik kemenangan minimal dengan selisih empat gol.
Pelatih Alfred Riedl mengakui peluang Indonesia untuk menjadi juara sangat tipis. Kendati demikian, Riedl menyatakan tetap berambisi membawa anak asuhnya meraih kemenangan, berapa pun skornya.
“Kemenangan menjadi harga mati bagi kami, walaupun skor akhirnya nanti tidak bisa membawa Indonesia menjadi juara,” tegas Riedl.
Pada pertandingan nanti, Riedl dipastikan tidak bisa menurunkan Oktovianus Maniani yang menjalani sanksi akumulasi kartu kuning. Posisi Oktovianus bakal diberikan kepada Arif Suyono yang beberapa kali menjadi supersub di laga penyisihan grup.
Begitu juga dengan striker Yongki Aribowo. Ujung tombak Arema Indonesia ini mengalami cedera. Namun Riedl belum mengungkapkan pemain yang bakal mendampingi Cristian Gonzales di barisan depan. Sementara penjaga gawang Markus Haris Maulana dipastikan tampil.
Dilain pihak, pelatih Malaysia Krishnasamy Rajagopal menegaskan, kendati sudah mengantungi keunggulan tiga gol, tim Harimau Malaya tidak akan menerapkan taktik bertahan melawan Indonesia.
“Kami menghadapi situasi yang sama seperti ketika menghadapi Vietnam di semi-final. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Walau sudah unggul tiga gol, kami tidak ingin mencari hasil imbang dari tim bagus seperti Indonesia,” ungkap Rajagopal.
“Kami akan mencoba bermain sedikit lebih agresif, dan mengorganisir permainan sebaik mungkin. Taktik kami melawan Vietnam mungkin terlihat bertahan, namun kami tetap berusaha mencetak gol.”
Pada pertandingan nanti, Malaysia dipastikan tidak diperkuat dua pemain berpengaruh, bek kanan Mahalli Jasuli dan gelandang Amirulhadi Zainal yang menjalani akumulasi kartu. Kedua pemain itu mempunyai peran besar dalam mengobrak-abrik sektor kiri pertahanan Indonesia di leg pertama.
Prakiraan susunan pemain:
Indonesia (4-4-2): Markus Haris Maulana; Mohamad Nasuha, Maman Abdurachman, Hamka Hamsah, Zulkifli Syukur, Arif Suyono, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Muhammad Ridwan, Christian Gerard Alfaro Gonzalez, Bambang Pamungkas.
Malaysia (4-4-2): Khairul Fahmi Che Mat; Mohd Asraruddin Putra, Amar Rohidan, Mohammad Muslim Ahmad, Mohd Nasriq; Mohamad Fadhli Mohd Shas, Safiq Rahim, Mohd, Ashari, Subramniam Kunalan; Norshahrul Idlan Talaha, Mohd Safee Mohd Sali.
Selasa, 28 Desember 2010
Riedl Minta Suporter Tak Pakai Laser
"Dukungan suporter bagi tim sejauh ini sangat bagus," Riedl.
Pelatih Indonesia, Alfred Riedl meminta suporter Indonesia agar tidak membalas perbuatan suporter Malaysia di leg 2 final Piala AFF 2010, Rabu 29 Desember 2010.
Banyak pihak yang sudah mengimbau agar suporter Indonesia tidak membalas perlakuan suporter Malaysia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kini, pelatih Riedl mengimbau hal yang sama.
"Dukungan suporter bagi tim sejauh ini sangat bagus. Mudah-mudahan mereka tetap fair mendukung kami besok, dan juga tim Malaysia. Karena kami tidak bisa bermain seperti yang dilakukan suporter mereka di Kuala Lumpur," kilah Riedl usai latihan pagi timnas di Lapangan C, Senayan Jakarta, Selasa 28 Desember 2010.
Beberapa pemain timnas Indonesia, seperti kiper Markus Haris Maulana, Firman Utina dan Oktovianus Maniani menjadi sasaran sinar laser suporter Malaysia di final leg 1 di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Minggu 26 Desember 2010.
Bahkan, pertandingan akhirnya sempat terhenti pada menit ke-54. Itu setelah Markus melakukan protes keras karena pandangannya terganggu setelah terkena sinar laser saat timnas Malaysia ingin melakukan tendangan bebas.
Kejadian itu dianggap sebagai salah penyebab kekalahan timnas Indonesia di laga pertama. Fokus Firman Utina dan kawan-kawan sedikit terganggu.
Pelatih Indonesia, Alfred Riedl meminta suporter Indonesia agar tidak membalas perbuatan suporter Malaysia di leg 2 final Piala AFF 2010, Rabu 29 Desember 2010.
Banyak pihak yang sudah mengimbau agar suporter Indonesia tidak membalas perlakuan suporter Malaysia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kini, pelatih Riedl mengimbau hal yang sama.
"Dukungan suporter bagi tim sejauh ini sangat bagus. Mudah-mudahan mereka tetap fair mendukung kami besok, dan juga tim Malaysia. Karena kami tidak bisa bermain seperti yang dilakukan suporter mereka di Kuala Lumpur," kilah Riedl usai latihan pagi timnas di Lapangan C, Senayan Jakarta, Selasa 28 Desember 2010.
Beberapa pemain timnas Indonesia, seperti kiper Markus Haris Maulana, Firman Utina dan Oktovianus Maniani menjadi sasaran sinar laser suporter Malaysia di final leg 1 di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Minggu 26 Desember 2010.
Bahkan, pertandingan akhirnya sempat terhenti pada menit ke-54. Itu setelah Markus melakukan protes keras karena pandangannya terganggu setelah terkena sinar laser saat timnas Malaysia ingin melakukan tendangan bebas.
Kejadian itu dianggap sebagai salah penyebab kekalahan timnas Indonesia di laga pertama. Fokus Firman Utina dan kawan-kawan sedikit terganggu.
Malaysia Hanya Minta Alokasi 60 Tiket
Pengamanan terhadap pemain Malaysia dan suporternya bakal diperketat.
Suporter Malaysia rupanya merasa khawatir bila memberikan dukungan langsung kepada Harimau Malaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada pertandingan final leg kedua, Rabu [29/12] malam WIB.
Ketua umum PSSI Nurdin Halid mengungkapkan, induk organisasi sepakbola nasional itu hanya mendapat permintaan alokasi 60 lembar tiket dari pihak Malaysia.
“Ada permintaan dari Malaysia sebanyak 60 lembar tiket. Hanya permintaan itu saja yang kami terima dari mereka,” ujar Nurdin.
Mengenai pengamanan terhadap pemain dan suporter Malaysia, Nurdin mengaku sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian daerah Metro Jakarta dan Polri. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk.
Sementara itu, pihak kepolisian akan mengerahkan 3.500 personil untuk mengamankan laga final. Untuk masing-masing tim dan wasit, akan ada ada penjagaan yang dilakukan 20 personil mulai hari ini hingga sehari setelah pertandingan.
Polisi juga bakal melakukan razia terhadap calon penonton untuk mencari kemungkinan adanya alat sinar laser dan petasan. Kendaraan juga tidak diperbolehkan parkir di sepanjang jogging track Stadion Utama, karena dianggap sebagai kawasan steril.
“Mulai sekarang penonton untuk mempersiapkan agar tidak parkir di dalam stadion dan mencari alternatif lain. Lebih baik berjalan kaki saja. Kami imbau para penonton untuk tertib dan sama-sama menjaga keamanan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman.
Senin, 27 Desember 2010
Malaysia Harus Siap Hadapi Suporter Indonesia
Timnas Malaysia juga harus bersiap menghadapi tekanan penonton di Jakarta.
Kekalahan tim nasional Indonesia 3-0 atas Malaysia disebabkan beberapa hal. Ada karena faktor teknis dan juga tekanan penonton tuan rumah. Maka itu, timnas Malaysia juga harus bersiap menghadapi tekanan penonton di Jakarta.
"Mereka juga harus menerima tekanan dari suporter kita," kata manajer senior timnas, Andi Darussalam Tabussala, usai tiba dari Malaysia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin 27 Desember 2010.
Menurut Andi, tekanan dari suporter Indonesia itu sah-sah saja. Meski demikian, timnas akan terus mengevaluasi beberapa fakto kekalahan pertandingan final pertama di Bukit Jalil, Malaysia kemarin.
Andi mengakui, tekanan dari suporter Malaysia itu antara lain adanya petasan dan gangguan sinar laser. Tetapi, itu bukanlah semata-mata penyebab utama kekalahan.
"Penyebab gawang kita kebobolan ialah kesalahan teknis. Kelengahan dari lini pertahanan yang akhirnnya membuat pertahanan bisa terbongkar," ujar Andi.
Strategi apa yang akan diterapkan dalam leg kedua? Andi menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih Alfred Riedl. Saat ini, timnas sedang menganalisa kesalahan yang terjadi di Bukti Jalil.
Sementara itu asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal mengatakan timnas akan evaluasi sesegera mungkin. "Masih ada kesempatan. Masih ada kesempatan 90 menit lagi," kata Pikal di tempat yang sama.
Kekalahan tim nasional Indonesia 3-0 atas Malaysia disebabkan beberapa hal. Ada karena faktor teknis dan juga tekanan penonton tuan rumah. Maka itu, timnas Malaysia juga harus bersiap menghadapi tekanan penonton di Jakarta.
"Mereka juga harus menerima tekanan dari suporter kita," kata manajer senior timnas, Andi Darussalam Tabussala, usai tiba dari Malaysia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin 27 Desember 2010.
Menurut Andi, tekanan dari suporter Indonesia itu sah-sah saja. Meski demikian, timnas akan terus mengevaluasi beberapa fakto kekalahan pertandingan final pertama di Bukit Jalil, Malaysia kemarin.
Andi mengakui, tekanan dari suporter Malaysia itu antara lain adanya petasan dan gangguan sinar laser. Tetapi, itu bukanlah semata-mata penyebab utama kekalahan.
"Penyebab gawang kita kebobolan ialah kesalahan teknis. Kelengahan dari lini pertahanan yang akhirnnya membuat pertahanan bisa terbongkar," ujar Andi.
Strategi apa yang akan diterapkan dalam leg kedua? Andi menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih Alfred Riedl. Saat ini, timnas sedang menganalisa kesalahan yang terjadi di Bukti Jalil.
Sementara itu asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal mengatakan timnas akan evaluasi sesegera mungkin. "Masih ada kesempatan. Masih ada kesempatan 90 menit lagi," kata Pikal di tempat yang sama.
Pikal: Kita Harus Menang di Senayan
Pikal berjanji akan memperbaiki kesalahan-kesalahan di Malaysia.
Kalah 3-0 dari timnas Malaysia tidak membuat asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, patah semangat. Ia optimistis, tim asuhan Alfred Riedl bisa memenangi laga final leg 2 Piala AFF 2010 yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, pada 29 Desember nanti.
"Ke depan final di leg 2 kita harus memperbaiki kesalahan-kesalahan di Malaysia, kemarin. Kita harus menang," tegas Pikal dalam pernyataan singkat sesaat setelah timnas mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin 27 Desember 2010.
Rombongan timnas mendarat di bandara pukul 11.15 WIB. Tim disambut puluhan suporter setia Garuda. Meski kalah suporter tidak berhenti mengelu-elukan timnas. Sayang mereka dilarang mendekat. Rombongan pemain dijaga ketat aparat.
Begitu mendarat mereka langsung menuju ke bus PSSI yang akan membawa mereka ke Hotel Sultan. Pemain timnas, seperti Christian Gonzales, Okto Maniani, terlihat melambai-lambaikan tangan dan mengacungkan jempol.
Sebelum naik bus, pemain sayap timnas, Okto Maniani, sempat mengeluarkan pernyataan soal pertandingan kemarin malam lawan Malaysia. Okto tampak menyesalkan sikap suporter Malaysia yang menggunakan sinar laser untuk mengganggu konsentrasi timnas Indonesia. "Kita diganggu, kita diganggu," katanya.
Kalah 3-0 dari timnas Malaysia tidak membuat asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, patah semangat. Ia optimistis, tim asuhan Alfred Riedl bisa memenangi laga final leg 2 Piala AFF 2010 yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, pada 29 Desember nanti.
"Ke depan final di leg 2 kita harus memperbaiki kesalahan-kesalahan di Malaysia, kemarin. Kita harus menang," tegas Pikal dalam pernyataan singkat sesaat setelah timnas mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin 27 Desember 2010.
Rombongan timnas mendarat di bandara pukul 11.15 WIB. Tim disambut puluhan suporter setia Garuda. Meski kalah suporter tidak berhenti mengelu-elukan timnas. Sayang mereka dilarang mendekat. Rombongan pemain dijaga ketat aparat.
Begitu mendarat mereka langsung menuju ke bus PSSI yang akan membawa mereka ke Hotel Sultan. Pemain timnas, seperti Christian Gonzales, Okto Maniani, terlihat melambai-lambaikan tangan dan mengacungkan jempol.
Sebelum naik bus, pemain sayap timnas, Okto Maniani, sempat mengeluarkan pernyataan soal pertandingan kemarin malam lawan Malaysia. Okto tampak menyesalkan sikap suporter Malaysia yang menggunakan sinar laser untuk mengganggu konsentrasi timnas Indonesia. "Kita diganggu, kita diganggu," katanya.
Digasak Malaysia, Peluang Merah Putih Tipis
Markus sempat melakukan protes kepada wasit atas sinar laser yang ditujukan ke arah wajahnya oleh fans Malaysia.
Peluang Indonesia untuk meraih gelar juara AFF Suzuki Cup 2010 menjadi berat setelah menelan kekalahan 3-0 dari Malaysia dalam pertandingan leg pertama final di Stadion Nasional Bukit Jalil, Minggu [26/12] malam WIB.
Dengan hasil itu, maka Indonesia harus memetik kemenangan dengan selisih empat gol untuk menjadi juara. Sedangkan bagi Malaysia, kekalahan 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah cukup mengantarkan mereka menjadi kampiun.
Bila berkaca dari pengalaman Malaysia yang memetik kemenangan 2-0 atas Vietnam di leg pertama semi-final, dan bermain imbang tanpa gol di Hanoi, tim Negeri Jiran akan menerapkan permainan grendel di Jakarta pada 29 Desember nanti untuk mengamankan keunggulan tiga gol atas Indonesia.
Bermain di kandang lawan, tim Merah Putih memberikan perlawanan sengit. Malaysia yang bernafsu untuk membalas kekalahan memalukan 5-1 pada pertandingan penyisihan Grup A lalu melakukan tekanan hebat ke pertahanan timnas senior.
Laga baru berjalan delapan menit saat terjadi tendangan sudut untuk Malaysia, penjaga gawang Markus Haris Maulana sempat melakukan protes karena ada sinar laser yang menyorot wajahnya.
Duel di lini tengah Indonesia dan Malaysia lebih sering terjadi di babak pertama ini. Selepas menit ke-15, tuan rumah mulai menguasai permainan. Sejumlah tekanan membuat pertahanan Indonesia harus bekerja keras menghalau bola.
Pada menit ke-19, Kunanlan Subramanian berhasil melewati dua pemain Indonesia sebelum melepaskan tendangan dari luar kotak penalti saat mendapat ruang tembak. Beruntung Markus masih sigap mengantisipasi datangnya bola.
M Ridwan melakukan kesalahan fatal beberapa menit kemudian. Operan Ridwa kepada Firman Utina di depan kotak penalti terlalu lemah, sehingga diserobot pemain Malaysia. Mohd Safiq Rahim yang mendapat bola melepaskan tendangan lambung, namun bola masih melambung di atas mistar gawang.
Setelah mendapat tekanan, Indonesia mencoba bangkit untuk menggempur pertahanan Malaysia. Peluang emas didapat Ahmad Bustomi yang berdiri bebas di sisi kanan pertahanan Malaysia di menit ke-28. Tapi tendangannya masih melebar tipis di sisi gawang Khairul Fahmi Che Mat.
Menjelang babak pertama usai, Firman melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, tapi bola kembali melambung di atas mistar. Hingga babak pertama usai, skor imbang tanpa gol tetap bertahan.
Di babak kedua, Indonesia langsung menggebrak pertahanan. Laga baru berjalan tiga menit menit, Cristian Gonzales sudah menjebol gawang Malaysia, namun gol striker Persib Bandung itu dianulir wasit, karena dianggap berada dalam posisi off-side.
Pada menit ke-54, laga sempat dihentikan karena sinar laser semakin sering ditujukan kepada pemain Indonesia. Namun beberapa menit kemudian, pertandingan kembali dilanjutkan.
Perlahan-lahan, Malaysia mulai bisa mengimbang permainan timnas senior. Sejumlah serangan dibangun, tapi selalu kandas. Upaya Malaysia untuk menjebol gawang Indonesia mulai membuah hasil pada menit ke-61.
Lemahnya barisan pertahanan Indonesia dalam mengantipasi serangan Malaysia harus berbuah mahal. Kerja sama satu-dua melalui umpan-umpan pendek antara Norshahrul Idlan Talaha dan Mohd Safee sulit dihadang pemain timnas senior. Mohd Safee akhirnya menjebol gawang Markus.
Tujuh menit kemudian, operan pendek yang dikembangkan Malaysia membuat Indonesia kewalahan. Safee menjadi momok bagi pertahanan Indonesia, berawal dari pergerakan striker Malaysia itu, Markus untuk kedua kali memungut bola dari jala setelah tendangan keras M Ashari Samsudin merobek gawang Indonesia.
Unggul dua gol membuat Malaysia semakin menjadi-jadi. Tuan rumah berhasil memperbesar keunggulannya lewat Mohd Safee yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Tandukan Mohd Safee pun menjebol gawang Indonesia pada menit ke-73. 3-0 untuk keunggulan Malaysia.
Indonesia yang berusaha mengejar ketertinggalan menemui kesulitan untuk menembus pertahanan solid Malaysia. Pasukan Merah Putih hanya bisa melepaskan tendangan dari luar kotak penalti.
Kendati mendapatkan peluang untuk mengejar ketertinggalannya, Indonesia tidak mampu menjebol gawang Malaysia. Hingga pertandingan berakhir, skor 3-0 untuk Malaysia tetap bertahan.
Minggu, 26 Desember 2010
Prediksi Formasi Pertandingan Indonesia VS Malaysia
MALAYSIA VS INDONESIA,Malam Ini Pukul 18.30 Wib Live RCTI/STAR SPORT
Perkiraan Pemain
INDONESIA(4-4-2)
Markus
zulkifli,hamka,maman,nasuha
...ridwan,bustomi,firman,okto
gonzales,irfan
MALAYSIA(4-4-2)
Khairul
mahali,muslim,fadhli,asrarrudin
kunalan,rohidan,safig,ashariMelihat kualitas lini per lini, serta formasi indonesia yang diturunkan pada leg pertama final piala AFF 2010, seharusnya pasukan Alfred Riedl unggul mutlak meski bermain di Bukit Jalil sekalipun. Mungkin seperti inilah Prediksi Formasi Pertandingan Indonesia VS Malaysia
Melawan Malaysia di partai final tentu tak akan semudah kemenangan 5-1 di babak penyisihan grup A, awal Desember silam. Rajagopal telah sukses mengangkat performa pemain-pemain muda Harimau Malaya hingga akhirnya kedua negara bertemu kembali di partai puncak. Sama seperti Rajagopal, Alfred Riedl pun cenderung memakai pola 4-4-2 yang umum dipakai hampir seluruh kontestan Piala AFF 2010. Dengan pola 4-4-2, keseimbangan permainan lebih terjaga. Transisi dari bertahan ke menyerang saat mendapatkan bola, melalui counter attack sisi lebar lapangan, menjadi andalan Malaysia saat menahan Thailand serta menaklukkan Vietnam.
Indonesia sendiri tampil jauh dari kata bertahan. Saat dikurung habis-habisan oleh Thai pun, hanya kalah dalam ball possession membuat Firman Utina cs nyaris tak keluar dari area tengah.
Partai final selalu menyajikan duel-duel sengit di tiap posisi. Saya, saat mengambil gambar Oktovianus Maniani misalnya, akan sering mendapati Okto dijaga full back kanan Malaysia, Jasuli. Resiko pola yang sama memang bakal menyuguhkan duel-duel di masing-masing posisi.
Jumat, 24 Desember 2010
Pagi Ini, Loket Tiket AFF Kembali Diserbu
Pintu loket sendiri rencananya baru akan dibuka pukul 10.00 WIB nanti dan tutup 17.00 WIB.
Empat loket penjualan tiket final Piala AFF 2010 sudah diserbu ratusan calon penonton yang ingin membeli tiket kategori 2.
Setelah penjualan tiket kategori 1 dilakukan kemarin, Kamis 23 Desember 2010, kali ini panitia lokal (LOC) menyebar 16 ribu tiket kategori 2 di empat loket. Kategori 2 dijual dengan harga Rp150 ribu.
Dari pantauan VIVAnews, Jumat 24 Desember 2010 di empat loket, Plaza Barat, Pintu Utara (depan TVRI), Plaza Timur dan Masjid Albina, semuanya sudah diserbu ratusan calon penonton yang rela mengantre sejak subuh tadi.
Salah satu pengantre tiket, Burhan mengaku kaget melihat loket Albina sudah ditunggui oleh ratusan pengantre.
"Saya kira datang jam 07.00 WIB masih belum ramai. Saya sempat ke Pintu Utara dan Plaza Barat tapi semuanya sudah ramai. Ternyata di sini (Pintu Masjid Albina) juga sudah ramai," ujar Burhan yang membawa dua anaknya untuk mengantre.
Pintu loket sendiri rencananya baru akan dibuka pukul 10.00 WIB nanti dan akan tutup pada 17.00 WIB.
Empat loket penjualan tiket final Piala AFF 2010 sudah diserbu ratusan calon penonton yang ingin membeli tiket kategori 2.
Setelah penjualan tiket kategori 1 dilakukan kemarin, Kamis 23 Desember 2010, kali ini panitia lokal (LOC) menyebar 16 ribu tiket kategori 2 di empat loket. Kategori 2 dijual dengan harga Rp150 ribu.
Dari pantauan VIVAnews, Jumat 24 Desember 2010 di empat loket, Plaza Barat, Pintu Utara (depan TVRI), Plaza Timur dan Masjid Albina, semuanya sudah diserbu ratusan calon penonton yang rela mengantre sejak subuh tadi.
Salah satu pengantre tiket, Burhan mengaku kaget melihat loket Albina sudah ditunggui oleh ratusan pengantre.
"Saya kira datang jam 07.00 WIB masih belum ramai. Saya sempat ke Pintu Utara dan Plaza Barat tapi semuanya sudah ramai. Ternyata di sini (Pintu Masjid Albina) juga sudah ramai," ujar Burhan yang membawa dua anaknya untuk mengantre.
Pintu loket sendiri rencananya baru akan dibuka pukul 10.00 WIB nanti dan akan tutup pada 17.00 WIB.
Fans Indonesia Ikut Antre Tiket Di Bukit Jalil
Suporter Malaysia protes karena pendukung Indonesia bisa beli tiket di stadion.
Animo fans Indonesia untuk memberikan dukungan terhadap timnas senior pada pertandingan leg pertama AFF Suzuki Cup 2010 sangat tinggi. Karena kehabisan tiket di kedutaan besar Indonesia di Kuala Lumpur, sejumlah fans Indonesia menyerbu Stadion Nasional Bukit Jalil.
Sebelumnya, federasi sepakbola Malaysia [FAM] sudah menyampaikan, fans Indonesia harus membeli tiket di kedutaan besar. Panitia telah mengalokasikan 15.500 lembar tiket bagi fans Merah Putih.
Namun, karena kehabisan tiket di kedutaan besar, sejumlah fans Indonesia pun tidak kehabisan akal. Mereka ikut mengantre membeli tiket di sejumlah loket di kawasan Stadion Nasional Bukit Jalil. Di stadion ini, tiket diperuntukkan bagi fans Malaysia.
Hari ini, LOC Malaysia menjual 3.000 lembar tiket tribun tertutup seharga 50 ringgit [sekitar Rp145 ribu]. Sejak dibuka pukul 09.00 pagi waktu setempat, tiket sudah ludes terjual. Kendati diperuntukkan bagi fans Malaysia, sejumlah suporter Indonesia ikut mengantre
“Saya datang dari Indonesia tadi malam. Tapi saya tidak bisa mendapatkan tiket harga 50 ringgit di kedutaan besar. Saya lalu disarankan untuk membeli tiket di sini [stadion]. Tapi di sini juga sudah habis,” ujar Ali, warga Bekasi, Jawa Barat, dilansir kantor berita Bernama.
Munculnya fans Indonesia di stadion mengundang protes dari suporter Malaysia. Mereka menuntut agar LOC menerapkan peraturan yang telah dibuat mengenai penjualan tiket.
“Pihak FAM harus lebih tegas dalam menangani masalah ini. Kalau mereka sudah bilang harus menunjukkan kartu pengenal sebelum membeli tiket, maka harus diterapkan. Ini sebagai bukti rakyat Malaysia yang beli tiket di sini,” seorang fans Malaysia, Mohd Azlan Abdul Halim.
“Mereka menjual tiket tanpa meminta kartu pengenal. Kalau caranya seperti ini, mereka [fans Indonesia] tentu saja akan senang boleh beli tiket di sini.”
Kamis, 23 Desember 2010
Tiket Kategori III Turun ke Harga Awal
Mendapat sorotan dari Presiden dan berbagai kalangan, panitia lokal (LOC) Indonesia Piala AFF 2010 akhirnya menurunkan harga tiket kategori III. Harga kembali menjadi Rp50 ribu setelah sebelumnya nik menjadi Rp75 ribu.
"Berdasarkan pertimbangan tertentu dan instruksi Ketua Umum PSSI (Nurdin Halid), kami akhirnya memutuskan untuk menurunkan harga tiket. Kami hanya menurunkan harga untuk kategori III," ujar Ketua LOC, Joko Driyono, di Jakarta, Kamis (23/12).
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan agar pihak panitia tidak menaikan harga untuk kategori III. Permintaan itu, akhirnya menjadi pertimbangan LOC untuk menurunkan harga tiket.
"Karena Presiden menyoroti kenaikan harga tiket khususnya kategori III, kami pun sepakat untuk mengembalikan ke harga semula," pungkas Joko.
Sementara itu, tiket kategori III, rencananya baru akan dijual 26 Desember mendatang. Penjualan akan dilakukan di lima loket di area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sejumlah 30.000 tiket kategori tiga dicetak pihak panitia. Loket akan dibuka mulai pukul 10.00 WIB, hingga antrian habis. Pembeli diwajibkan membawa fotokopi KTP, sebagai tanda bukti pemesanan voucher.
"Berdasarkan pertimbangan tertentu dan instruksi Ketua Umum PSSI (Nurdin Halid), kami akhirnya memutuskan untuk menurunkan harga tiket. Kami hanya menurunkan harga untuk kategori III," ujar Ketua LOC, Joko Driyono, di Jakarta, Kamis (23/12).
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan agar pihak panitia tidak menaikan harga untuk kategori III. Permintaan itu, akhirnya menjadi pertimbangan LOC untuk menurunkan harga tiket.
"Karena Presiden menyoroti kenaikan harga tiket khususnya kategori III, kami pun sepakat untuk mengembalikan ke harga semula," pungkas Joko.
Sementara itu, tiket kategori III, rencananya baru akan dijual 26 Desember mendatang. Penjualan akan dilakukan di lima loket di area Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Sejumlah 30.000 tiket kategori tiga dicetak pihak panitia. Loket akan dibuka mulai pukul 10.00 WIB, hingga antrian habis. Pembeli diwajibkan membawa fotokopi KTP, sebagai tanda bukti pemesanan voucher.
Suporter Ngamuk, Petugas Tiket Babak Belur
Wajah Ariyanto babak belur dengan beberapa benjol di kepala.
Seorang petugas penjual tiket final Piala AFF Indonesia vs Malaysia babak belur dipukuli massa yang kecewa di loket utara, seberang TVRI. Petugas yang diketahui bernama Ariyanto, 32, mengalami luka memar di sekujur tubuh.
Kejadian ini berawal saat panitia mengumumkan tiket di loket tersebut habis padahal suporter yang mengantre masih mengular, Kamis 23 Desember 2010. Sontak, hal ini disambut teriakan kekecewaan. Massa langsung mengerubuti loket yang dijaga dua petugas perempuan dan dua laki-laki. Keempat petugas ini tak bisa kemana-mana.
Petugas keamanan kemudian mencoba mengeluarkan satu-persatu petugas dari loket yang terkunci massa itu. Petugas pertama yang coba dikeluarkan adalah Ariyanto. Begitu dia keluar, massa langsung menghajar dengan berbagai benda tumpul. Pun petugas yang melindungi Ariyanto tak luput dari sasaran kemarahan suporter.
Keduanya langsung diamankan ke dalam stadion untuk mendapat perawatan pertama. "Saya sampai lepas baju (petugas penjualan tiket) karena takut," kata Ariyanto saat ditemui VIVAnews. Wajahnya babak belur dengan beberapa benjol di bagian kepala. Sekujur tubuh dan kaki Ariyanto pun tampak melebam karena pukulan.
Informasi yang dikumpulkan, Ariyanto jadi sasaran massa karena menjual tiket 10 buah kepada seorang polisi. Padahal, batas pembelian tiap pengantre adalah lima tiket. Beberapa suporter melihat Ariyanto saat menjual tiket tersebut kepada seseorang berseragam polisi.
Dikonfirmasi soal ini, Ariyanto tidak membantah. Dia mengaku takut kepada polisi tersebut karena terus memaksa. "Sebenarnya saya tidak mau kasih, tapi dia terus memaksa. Dia beli lewat pintu belakang," kata dia. Polisi itu, jelasnya, membeli dua kali. Pertama menggunakan KTP dan kedua SIM.
"Tiket benar-benar sudah habis. Saya tidak bohong," kata dia.
Seorang petugas penjual tiket final Piala AFF Indonesia vs Malaysia babak belur dipukuli massa yang kecewa di loket utara, seberang TVRI. Petugas yang diketahui bernama Ariyanto, 32, mengalami luka memar di sekujur tubuh.
Kejadian ini berawal saat panitia mengumumkan tiket di loket tersebut habis padahal suporter yang mengantre masih mengular, Kamis 23 Desember 2010. Sontak, hal ini disambut teriakan kekecewaan. Massa langsung mengerubuti loket yang dijaga dua petugas perempuan dan dua laki-laki. Keempat petugas ini tak bisa kemana-mana.
Petugas keamanan kemudian mencoba mengeluarkan satu-persatu petugas dari loket yang terkunci massa itu. Petugas pertama yang coba dikeluarkan adalah Ariyanto. Begitu dia keluar, massa langsung menghajar dengan berbagai benda tumpul. Pun petugas yang melindungi Ariyanto tak luput dari sasaran kemarahan suporter.
Keduanya langsung diamankan ke dalam stadion untuk mendapat perawatan pertama. "Saya sampai lepas baju (petugas penjualan tiket) karena takut," kata Ariyanto saat ditemui VIVAnews. Wajahnya babak belur dengan beberapa benjol di bagian kepala. Sekujur tubuh dan kaki Ariyanto pun tampak melebam karena pukulan.
Informasi yang dikumpulkan, Ariyanto jadi sasaran massa karena menjual tiket 10 buah kepada seorang polisi. Padahal, batas pembelian tiap pengantre adalah lima tiket. Beberapa suporter melihat Ariyanto saat menjual tiket tersebut kepada seseorang berseragam polisi.
Dikonfirmasi soal ini, Ariyanto tidak membantah. Dia mengaku takut kepada polisi tersebut karena terus memaksa. "Sebenarnya saya tidak mau kasih, tapi dia terus memaksa. Dia beli lewat pintu belakang," kata dia. Polisi itu, jelasnya, membeli dua kali. Pertama menggunakan KTP dan kedua SIM.
"Tiket benar-benar sudah habis. Saya tidak bohong," kata dia.
Safee: Kalahkan Indonesia Lebih Penting
Striker 26 tahun ini sudah mencetak dua gol.
Bursa pencetak gol terbanyak Piala AFF 2010 juga menjadi perhatian anggota tim Malaysia. Meski salah satu strikernya, Mohd Safee Sali tak terlalu memprioritaskan untuk meraih sepatu emas.
“Saya tak mendahulukan kepentingan pribadi. Saya hanya ingin tim berjaya, tentu dengan mengalahkan Indonesia di final," kata Safee seperti dilansir Berita Harian.
Safee masuk bursa peraih sepatu emas. Striker 26 tahun ini sudah mencetak dua gol. Kedua-duanya dijaringkan saat Malaysia mengalahkan Vietnam 2-0 di leg 1 semifinal.
Rekan setim Safee, Mohd Amri Yahyah dan Norshahrul Idlan Talaha juga telah mencetak 2 gol. Tiga penyerang Harimau Malaya ini coba mengejar striker Indonesia, Cristian Gonzalez yang sudah mengemas 3 gol.
Sedangkan lima pemain Indonesia lainnya juga berpeluang menjadi top skorer. Irfan Bachdim, Muhamad Ridwan, Arif Suyono dan Firman Utina juga telah mengemas 2 gol.
Menarik untuk menyaksikan perburuan calon top skorer ini. Karena Indonesia dan Malaysia akan bersua di final, 26 dan 29 Desember 2010.
Safee menganggap ini kesempatan emas baginya untuk menunjukkan prestasi setelah tak dibawa tampil di Asian Games 2010 di Guangzhou, China. Striker Selangor FC ini sangat termotivasi dan berterima kasih kepada pelatih Rajagobal yang telah memberinya kesempatan.
“Saya tidak menyangka akan dipanggil setelah tak dibawa ke Guangzhou. Saya sudah mulai putus asa saat itu."
“Tapi, masalah cedera pemain lain, membuka peluang buat saya untuk bermain. Saya tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk membuktikan kemampuan diri,” tutupnya.
Bursa pencetak gol terbanyak Piala AFF 2010 juga menjadi perhatian anggota tim Malaysia. Meski salah satu strikernya, Mohd Safee Sali tak terlalu memprioritaskan untuk meraih sepatu emas.
“Saya tak mendahulukan kepentingan pribadi. Saya hanya ingin tim berjaya, tentu dengan mengalahkan Indonesia di final," kata Safee seperti dilansir Berita Harian.
Safee masuk bursa peraih sepatu emas. Striker 26 tahun ini sudah mencetak dua gol. Kedua-duanya dijaringkan saat Malaysia mengalahkan Vietnam 2-0 di leg 1 semifinal.
Rekan setim Safee, Mohd Amri Yahyah dan Norshahrul Idlan Talaha juga telah mencetak 2 gol. Tiga penyerang Harimau Malaya ini coba mengejar striker Indonesia, Cristian Gonzalez yang sudah mengemas 3 gol.
Sedangkan lima pemain Indonesia lainnya juga berpeluang menjadi top skorer. Irfan Bachdim, Muhamad Ridwan, Arif Suyono dan Firman Utina juga telah mengemas 2 gol.
Menarik untuk menyaksikan perburuan calon top skorer ini. Karena Indonesia dan Malaysia akan bersua di final, 26 dan 29 Desember 2010.
Safee menganggap ini kesempatan emas baginya untuk menunjukkan prestasi setelah tak dibawa tampil di Asian Games 2010 di Guangzhou, China. Striker Selangor FC ini sangat termotivasi dan berterima kasih kepada pelatih Rajagobal yang telah memberinya kesempatan.
“Saya tidak menyangka akan dipanggil setelah tak dibawa ke Guangzhou. Saya sudah mulai putus asa saat itu."
“Tapi, masalah cedera pemain lain, membuka peluang buat saya untuk bermain. Saya tidak akan melewatkan kesempatan ini untuk membuktikan kemampuan diri,” tutupnya.
Antrean di 5 Loket Mengular 300 Meter
Beberapa suporter bahkan mengaku sudah mengantre sejak jam 6 pagi tadi.
Panitia Lokal (LOC) Piala AFF membuka penjualan tiket final Indonesia vs Malaysia Kategori I hari ini. Di lima titik loket, antrean mengular sampai 300 meter.
Pantauan VIVAnews, Kamis 23 Desember 2010, lima loket penjualan dibuka di Masjid Albina di depan Hotel Century, depan KONI, loket barat di Jalan Asia Afrika, Parkir Timur Senayan, dan Loket utara seberang TVRI. Sejak dibuka jam 10 pagi tadi, antrean tak terhindarkan dengan rata-rata mengular sampai 300 meter di setiap loket. Beberapa suporter mengaku sudah mengantre sejak jam 6 pagi tadi.
Menurut salah satu petugas, Wilianto, antrean suporter kali ini lebih tertib dibandingkan penjualan tiket semifinal lalu. "Mungkin karena aturan baru itu," kata dia.
Aturan yang dimaksud Wili adalah setiap pembeli tiket harus menyertakan fotokopi dan KTP asli. Fotokopi KTP ini dpakai untuk mengambil nomor antrean. Selain itu, saat pengambilan tiket pada 28 Desember mendatang, pembeli juga harus menyertakan KTP asli. "Setiap loket dijaga 50 petugas keamanan," tambah Wili.
Tiket kategori I ini berharga Rp200 ribu. Dari keterangan LOC sebelumnya, akan ada 24,000 ribu tiket Kategori I yang akan dijual hanya hari ini.
Para calon penonton akan menerima bukti voucher pembelian tiket yang bisa ditukar dengan tiket asli pada 28 Desember mendatang di loket Albina.
Panitia Lokal (LOC) Piala AFF membuka penjualan tiket final Indonesia vs Malaysia Kategori I hari ini. Di lima titik loket, antrean mengular sampai 300 meter.
Pantauan VIVAnews, Kamis 23 Desember 2010, lima loket penjualan dibuka di Masjid Albina di depan Hotel Century, depan KONI, loket barat di Jalan Asia Afrika, Parkir Timur Senayan, dan Loket utara seberang TVRI. Sejak dibuka jam 10 pagi tadi, antrean tak terhindarkan dengan rata-rata mengular sampai 300 meter di setiap loket. Beberapa suporter mengaku sudah mengantre sejak jam 6 pagi tadi.
Menurut salah satu petugas, Wilianto, antrean suporter kali ini lebih tertib dibandingkan penjualan tiket semifinal lalu. "Mungkin karena aturan baru itu," kata dia.
Aturan yang dimaksud Wili adalah setiap pembeli tiket harus menyertakan fotokopi dan KTP asli. Fotokopi KTP ini dpakai untuk mengambil nomor antrean. Selain itu, saat pengambilan tiket pada 28 Desember mendatang, pembeli juga harus menyertakan KTP asli. "Setiap loket dijaga 50 petugas keamanan," tambah Wili.
Tiket kategori I ini berharga Rp200 ribu. Dari keterangan LOC sebelumnya, akan ada 24,000 ribu tiket Kategori I yang akan dijual hanya hari ini.
Para calon penonton akan menerima bukti voucher pembelian tiket yang bisa ditukar dengan tiket asli pada 28 Desember mendatang di loket Albina.
Rabu, 22 Desember 2010
Sejarah Stadion Gelora Bung Karno
Muncul gosip ketika itu PM Uni Soviet kecewa.
Bola dan orang Indonesia. Keduanya begitu dekat belakangan ini. Semenjak sejumlah anak muda seperti Irfan Bachdim, Okto Maniani, Christian Gonzales, Arif Suyono dan kawan-kawan, menyedot rasa nasionalisme seantero negeri, lalu menyeretnya ke lapangan bola.
Begitu banyak tokoh politik, bisnis, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengakui bahwa bola sudah mempersatukan bangsa. Bahkan jauh lebih ampuh dari kata-kata politisi di atas panggung. Sepanjang Piala AFF ini, sejumlah sengketa politik memang tenggelam, paling tidak dari permukaan.
Mungkin karena rasa nasionalisme itu, dunia bola kita belakangan ini jadi ramah. Hampir tak ada lagi suporter beringas, yang berarak keliling kota dan bikin kita meriang. Bahkan, meletupkan mercon di lapangan, kini sudah merasa bersalah, sebab itu akan membuat malu kesebelasan, juga bangsa.
Bola yang ramah itu mengundang berpuluh ribu orang ke Senayan. Menjejali Gelora Bung Karno. Memberi semangat kepada mereka yang berlaga. Pada semifinal Indonesia versus Filipina, sekitar 80 ribu orang meriuh di sana.
Seiring dengan itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno kemudian kian terkenal. Stadion itu berada di kawasan Senayan, yang terletak di pusat kota Jakarta. Bagaimana riwayat stadion dan kawasan itu, belum banyak diketahui publik.
Dari sejumlah literatur dan peta yang diterbitkan oleh Topographisch Bureau Batavia pada tahun 1902, kawasan Senayan itu semula bernama Wangsanajan, atau Wangsanayan menurut Ejaan Yang diperbaharui.
Konon Wangsanayan adalah pemilik tanah yang kini menjadi salah satu tempat elit di Jakarta itu. Mungkin penyebutannya agak sulit, lambat laun nama kawasan itu berubah jadi Senayan.
Informasi lainnya adalah bahwa kata Senayan dalam bahasa Betawi berarti Senenan atau jenis permainan berkuda. Nama itu diperkirakan muncul sejak masa penjajahan. Thomas Raffles (1808-1811). Saat itu, kawasan Senayan, dijadikan sebagai tempat warga Inggris bermain Polo.
Kawasan Senayan mulai banyak dikenal sejak didirikan gelanggang olahraga bertaraf internasional di lokasi ini. Pembangunan gelanggang olahraga ini dimulai awal 1958 atas bantuan Uni Soviet pada masa Perdana Menteri Nikita Kruschev. Biayanya ketika itu sebesar US$ 12,5 juta atau Rp 117,6 miliar.
Namun peletakan tiang pancang pertama dilakukan oleh Soekarno pada 8 Februari 1960 dan disaksikan langsung Wakil PM Uni Sovyet Anastas Mikoyan.
Gelanggang olah raga ini dibangun karena Indonesia tengah mengadakan gawai olahraga sekelas Olimpiade yang dikenal dengan nama Ganefo.
Ganefo adalah sebuah proyek mercusuar Bung Karno yang melombakan berbagai olah raga yang pesertanya berasal dari gerakan Negara Non Blok. Seiring dengan itu, nama stadion di kawasan Senayan dikenal sebagai Stadion Ganefo. Di situlah Soekarno beberapa kali berpidato membangkitkan nasionalisme rakyat.
Muncul gosip ketika itu PM Uni Soviet kecewa karena tidak ada tanda-tanda prasasti yang menyebutkan Uni Soviet-lah yang membangunnya.
Stadion yang awalnya mampu menampung 100.000 penonton ini kini susut menjadi 88.000 penonton pasca renovasi tahun 2007.
Belakangan nama Stadion Ganefo berubah penyebutan menjadi Stadion Gelora Senayan, seiring jatuhnya masa kepemimpinan Soekarno. Namun pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, nama Stadion Senayan diubah menjadi Stadion Gelora Bung Karno.
Bola dan orang Indonesia. Keduanya begitu dekat belakangan ini. Semenjak sejumlah anak muda seperti Irfan Bachdim, Okto Maniani, Christian Gonzales, Arif Suyono dan kawan-kawan, menyedot rasa nasionalisme seantero negeri, lalu menyeretnya ke lapangan bola.
Begitu banyak tokoh politik, bisnis, bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengakui bahwa bola sudah mempersatukan bangsa. Bahkan jauh lebih ampuh dari kata-kata politisi di atas panggung. Sepanjang Piala AFF ini, sejumlah sengketa politik memang tenggelam, paling tidak dari permukaan.
Mungkin karena rasa nasionalisme itu, dunia bola kita belakangan ini jadi ramah. Hampir tak ada lagi suporter beringas, yang berarak keliling kota dan bikin kita meriang. Bahkan, meletupkan mercon di lapangan, kini sudah merasa bersalah, sebab itu akan membuat malu kesebelasan, juga bangsa.
Bola yang ramah itu mengundang berpuluh ribu orang ke Senayan. Menjejali Gelora Bung Karno. Memberi semangat kepada mereka yang berlaga. Pada semifinal Indonesia versus Filipina, sekitar 80 ribu orang meriuh di sana.
Seiring dengan itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno kemudian kian terkenal. Stadion itu berada di kawasan Senayan, yang terletak di pusat kota Jakarta. Bagaimana riwayat stadion dan kawasan itu, belum banyak diketahui publik.
Dari sejumlah literatur dan peta yang diterbitkan oleh Topographisch Bureau Batavia pada tahun 1902, kawasan Senayan itu semula bernama Wangsanajan, atau Wangsanayan menurut Ejaan Yang diperbaharui.
Konon Wangsanayan adalah pemilik tanah yang kini menjadi salah satu tempat elit di Jakarta itu. Mungkin penyebutannya agak sulit, lambat laun nama kawasan itu berubah jadi Senayan.
Informasi lainnya adalah bahwa kata Senayan dalam bahasa Betawi berarti Senenan atau jenis permainan berkuda. Nama itu diperkirakan muncul sejak masa penjajahan. Thomas Raffles (1808-1811). Saat itu, kawasan Senayan, dijadikan sebagai tempat warga Inggris bermain Polo.
Kawasan Senayan mulai banyak dikenal sejak didirikan gelanggang olahraga bertaraf internasional di lokasi ini. Pembangunan gelanggang olahraga ini dimulai awal 1958 atas bantuan Uni Soviet pada masa Perdana Menteri Nikita Kruschev. Biayanya ketika itu sebesar US$ 12,5 juta atau Rp 117,6 miliar.
Namun peletakan tiang pancang pertama dilakukan oleh Soekarno pada 8 Februari 1960 dan disaksikan langsung Wakil PM Uni Sovyet Anastas Mikoyan.
Gelanggang olah raga ini dibangun karena Indonesia tengah mengadakan gawai olahraga sekelas Olimpiade yang dikenal dengan nama Ganefo.
Ganefo adalah sebuah proyek mercusuar Bung Karno yang melombakan berbagai olah raga yang pesertanya berasal dari gerakan Negara Non Blok. Seiring dengan itu, nama stadion di kawasan Senayan dikenal sebagai Stadion Ganefo. Di situlah Soekarno beberapa kali berpidato membangkitkan nasionalisme rakyat.
Muncul gosip ketika itu PM Uni Soviet kecewa karena tidak ada tanda-tanda prasasti yang menyebutkan Uni Soviet-lah yang membangunnya.
Stadion yang awalnya mampu menampung 100.000 penonton ini kini susut menjadi 88.000 penonton pasca renovasi tahun 2007.
Belakangan nama Stadion Ganefo berubah penyebutan menjadi Stadion Gelora Senayan, seiring jatuhnya masa kepemimpinan Soekarno. Namun pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, nama Stadion Senayan diubah menjadi Stadion Gelora Bung Karno.
Penonton Indonesia Dapat Jatah 15.000 Tiket
Tiket tersebut baru bisa diperoleh pada hari Kamis melalui loket-loket penjualan.
Asosiasi Bolak sepak Malaysia (FAM) menetapkan jatah dan harga tiket untuk calon penonton laga final Piala AFF 2010 bagi orang Indonesia yang bekerja di Negeri Jiran. Panitia memberikan jatah 15.000 tiket dengan harga RM30 atau Rp86 ribu, dan tiket termahal RM50 (Rp143 ribu).
Tiket tersebut baru bisa diperoleh pada hari Kamis melalui loket-loket penjualan di Stadion Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Bolasepak Malaysia (FAM) Datuk Azzuddin Ahmad menyatakan, tiket dijual dengan harga RM50, RM30 dan RM5 (anak bawah 12 tahun), mulai dijual Kamis hingga Sabtu ini dari jam 10 pagi hingga 7 malam.
Sedangkan tiket untuk suporter timnas Malaysia, panitia sudah menyiapkan sebanyak 70.000 lembar dengan harga RM30 dan 2.500 lembar tiket berharga RM50.
"Kita juga menetapkan sebanyak 15.000 tiket seharga RM30 (Rp86 ribu)dan 500 tiket berharga RM50 (Rp143 ribu)untuk dijual ke pendukung sepak bola Indonesia yang bekerja di negara ini," kata Azzuddin seperti dilansir Bernama.
Namun, itu bisa berubah sewaktu-waktu mengingat akan ada pertemuan antara panitia tiket Malaysia dengan PSSI untuk membicarakan penjualan tiket di Kedutaan Indonesia.
Azzuddin menambahkan, jika Kedutaan Indonesia tidak setuju, maka penjualan tiket tersebut akan dibawa ke konter biru Stadion Nasional Bukit Jalil pada hari penjualan yang sama.
Asosiasi Bolak sepak Malaysia (FAM) menetapkan jatah dan harga tiket untuk calon penonton laga final Piala AFF 2010 bagi orang Indonesia yang bekerja di Negeri Jiran. Panitia memberikan jatah 15.000 tiket dengan harga RM30 atau Rp86 ribu, dan tiket termahal RM50 (Rp143 ribu).
Tiket tersebut baru bisa diperoleh pada hari Kamis melalui loket-loket penjualan di Stadion Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Bolasepak Malaysia (FAM) Datuk Azzuddin Ahmad menyatakan, tiket dijual dengan harga RM50, RM30 dan RM5 (anak bawah 12 tahun), mulai dijual Kamis hingga Sabtu ini dari jam 10 pagi hingga 7 malam.
Sedangkan tiket untuk suporter timnas Malaysia, panitia sudah menyiapkan sebanyak 70.000 lembar dengan harga RM30 dan 2.500 lembar tiket berharga RM50.
"Kita juga menetapkan sebanyak 15.000 tiket seharga RM30 (Rp86 ribu)dan 500 tiket berharga RM50 (Rp143 ribu)untuk dijual ke pendukung sepak bola Indonesia yang bekerja di negara ini," kata Azzuddin seperti dilansir Bernama.
Namun, itu bisa berubah sewaktu-waktu mengingat akan ada pertemuan antara panitia tiket Malaysia dengan PSSI untuk membicarakan penjualan tiket di Kedutaan Indonesia.
Azzuddin menambahkan, jika Kedutaan Indonesia tidak setuju, maka penjualan tiket tersebut akan dibawa ke konter biru Stadion Nasional Bukit Jalil pada hari penjualan yang sama.
Striker Malaysia: Indonesia Hanya Beruntung
Tantangan untuk beradu kekuatan langsung dilontarkan sang striker kepada pasukan Garuda.
Striker Malaysia Norshahrul Idlan Talaha mengaku tak sabar ingin kembali menjajal kekuatan tim nasional Indonesia. Tantangan untuk beradu kekuatan langsung dilontarkan sang striker kepada pasukan Garuda.
Malaysia dan Indonesia akan beradu kekuatan di partai puncak Piala AFF 2010. Malaysia akan menjamu Indonesia pada 26 Desember sebelum akhirnya datang ke Jakarta pada 29 Desember nanti. Kedua negara akan berebut gelar perdana di ajang bergengsi se-Asia Tenggara ini.
“Ini momen yang telah kami tunggu selama sebulan ini. Kami menjamin kali ini akan menang setelah kekalahan memalukan di awal bulan lalu,” ujar striker berusia 24 tahun ini.
“Apa motivasi kami selain memenangkan Piala AFF untuk kali pertama sejak 1996 adalah kembali bermain melawan Indonesia lagi," tambahnya di situs resmi AFF, Rabu 22 Desember 2010.
Malaysia memang tak memulai even ini dengan bagus. Tim besutan Krishnasamy Rajagobal sempat dicukur Indonesia 5-1 di fase penyisihan grup. Namun Malaysia mampu belajar dari kekalahan. Buktinya, Harimau Malaya ini mampu bangkit dan melangkah ke final untuk kembali menuntaskan dendam.
“Saya tidak berpikir pertahanan Indonesia tidak bisa ditembus khususnya di tengah. Dan saya pikir mereka sejauh ini hanya beruntung khususnya saat melawan tim terlemah Filipina di semifinal. Itu yang membuat mereka terlihat bagus," tambah Norshahrul Idlan.
“Tujuan utama saya jelas memastikan terciptanya gol, tak masalah siapa yang mencetak gol di Kuala Lumpur nanti. Saya tidak berambisi menjadi striker terbaik atau apapun. Bagi saya hal yang terpenting adalah tim menang," pungkasnya.
Striker Malaysia Norshahrul Idlan Talaha mengaku tak sabar ingin kembali menjajal kekuatan tim nasional Indonesia. Tantangan untuk beradu kekuatan langsung dilontarkan sang striker kepada pasukan Garuda.
Malaysia dan Indonesia akan beradu kekuatan di partai puncak Piala AFF 2010. Malaysia akan menjamu Indonesia pada 26 Desember sebelum akhirnya datang ke Jakarta pada 29 Desember nanti. Kedua negara akan berebut gelar perdana di ajang bergengsi se-Asia Tenggara ini.
“Ini momen yang telah kami tunggu selama sebulan ini. Kami menjamin kali ini akan menang setelah kekalahan memalukan di awal bulan lalu,” ujar striker berusia 24 tahun ini.
“Apa motivasi kami selain memenangkan Piala AFF untuk kali pertama sejak 1996 adalah kembali bermain melawan Indonesia lagi," tambahnya di situs resmi AFF, Rabu 22 Desember 2010.
Malaysia memang tak memulai even ini dengan bagus. Tim besutan Krishnasamy Rajagobal sempat dicukur Indonesia 5-1 di fase penyisihan grup. Namun Malaysia mampu belajar dari kekalahan. Buktinya, Harimau Malaya ini mampu bangkit dan melangkah ke final untuk kembali menuntaskan dendam.
“Saya tidak berpikir pertahanan Indonesia tidak bisa ditembus khususnya di tengah. Dan saya pikir mereka sejauh ini hanya beruntung khususnya saat melawan tim terlemah Filipina di semifinal. Itu yang membuat mereka terlihat bagus," tambah Norshahrul Idlan.
“Tujuan utama saya jelas memastikan terciptanya gol, tak masalah siapa yang mencetak gol di Kuala Lumpur nanti. Saya tidak berambisi menjadi striker terbaik atau apapun. Bagi saya hal yang terpenting adalah tim menang," pungkasnya.
Selasa, 21 Desember 2010
Markus Bisa Dimainkan Di Final
Kondisi fisik Firman dan Okto hingga kini masih menjadi tanda tanya.
Penjaga gawang utama timnas senior Markus Haris Maulana dinyatakan bisa memperkuat Indonesia melawan Malaysia di final AFF Suzuki Cup 2010 di Kuala Lumpur dan Jakarta pada 26 dan 29 Desember.
Markus mendapat cedera bahu ketika Indonesia mengalahkan Filipina 1-0 di leg kedua semi-final, karena terjatuh. Namun, kondisi Markus sudah tidak terlalu mengkhawatirkan lagi.
“Bahu Markus di pertandingan melawan Filipina sempat keluar karena terjatuh. Saya sempat membalikkan posisi bahunya, dan dia bisa main lagi. Dia masih menjalani perawatan saat ini. Tapi dia berpeluang besar main di final,” ungkap fisioterapi timnas senior Mathias Ibo.
Sedangkan mengenai kondisi striker Irfan Bachdim, Mathias menyatakan sudah tidak ada masalah. Kebugaran Irfan sudah mencapai 100 persen. Irfan absen saat menghadapi Filipina di leg kedua semi-final.
Sementara tentang kondisi Firman Utina dan Oktovianus Maniani, Mathias mengungkapkan, hingga saat ini kedua pemain tersebut masih menjalani perawatan serius. Dalam sesi latihan kemarin, Firman dan Octo menjalani latihan terpisah.
“Firman masih belum pulih benar dari cedera lutut yang didapatnya sejak babak penyisihan. Dia menjalani terapi khusus. Sedangkan Okto mengalami cedera hamstring. Peluang dia dimainkan masih fifty-fifty. Masih ada waktu untuk penyembuhan. Kami berharap semua pemain bisa tampil,” jelas Mathias.
Kim Jefrrey Resmi Warga Negara Indonesia
Kim Jeffrey Kurniawan resmi menjadi warga negara Indonesia melalui proses naturalisasi. Kim merupakan program pertama naturalisasi yang dijalankan PSSI. Legalitas dokumen disahkan 6 Desember lalu.
“Kim Jeffrey resmi menjadi warga negara Indonesia per 6 Desember lalu. Kim merupakan program naturalisasi pertama yang dilakukan PSSI. Tadinya kami mau mengumumkan ini bersama Menteri Hukum dan Ham, namun karena saat ini sedang menghadap Presiden maka kami sendiri yang mengumumkannya,” ujar Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (20/12).
“Saya mau meluruskan, proses naturalisasi Gonzales bukan program PSSI. Ia menginginkan sendiri proses naturalisasi. PSSI hanya menjadi fasilitator dan mempercepat prosesnya. Kalau Irfan Bacdhim memang sudah memilih sendiri menjadi warga negara Indonesia sejak 2006 lalu. Ia sempat ikut U-23 namun batal lantaran cedera. Artinya, naturalisasi merupakan program naturalisasi satu-satunya saat ini yang dilakukan PSSI,” tambah Nurdin.
Lebih lanjut Nurdin mengatakan, sejak awal kami menawarkan kepada Kim untuk menjadi pemain naturalisasi. Kemudian, kami meminta rekomendasi Menpora dan lanjut ke Menhukam. Di sana diproses dan disahkan. “Kim memang belum lima tahun tinggal di Tanah Air, namun dokumennya disahkan karena demi kepentingan bangsa dan negara.”
“Kami baru menerima dokumen ini. Kami akan mengumumkan dan memberikan dokumennya kepada Kim pada sela-sela final kontra Malaysia 29 Desember mendatang. Untuk itu, saya meminta LOC agar mengatur waktu dan jadwalnya,” pungkas Nurdin.
Sementara itu, Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional, Iman Arif menuturkan, kenapa kami memilih Kim dari beberapa nama yang sudah dikabarkan sebelumnya seperti Sergio van Dijk dan lainnya, lantaran Kim paling lengkap dokumennya.
“Kim baru tahu tahu kalau ia sudah menjadi warga negara Indonesia dua jam yang lalu. Ia mengaku kaget dan gembira. Sebelumnya dia hanya tahu dari rumor. Sekarang sudah menjadi kenyataan,” pungkas Iman.
“Kim Jeffrey resmi menjadi warga negara Indonesia per 6 Desember lalu. Kim merupakan program naturalisasi pertama yang dilakukan PSSI. Tadinya kami mau mengumumkan ini bersama Menteri Hukum dan Ham, namun karena saat ini sedang menghadap Presiden maka kami sendiri yang mengumumkannya,” ujar Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (20/12).
“Saya mau meluruskan, proses naturalisasi Gonzales bukan program PSSI. Ia menginginkan sendiri proses naturalisasi. PSSI hanya menjadi fasilitator dan mempercepat prosesnya. Kalau Irfan Bacdhim memang sudah memilih sendiri menjadi warga negara Indonesia sejak 2006 lalu. Ia sempat ikut U-23 namun batal lantaran cedera. Artinya, naturalisasi merupakan program naturalisasi satu-satunya saat ini yang dilakukan PSSI,” tambah Nurdin.
Lebih lanjut Nurdin mengatakan, sejak awal kami menawarkan kepada Kim untuk menjadi pemain naturalisasi. Kemudian, kami meminta rekomendasi Menpora dan lanjut ke Menhukam. Di sana diproses dan disahkan. “Kim memang belum lima tahun tinggal di Tanah Air, namun dokumennya disahkan karena demi kepentingan bangsa dan negara.”
“Kami baru menerima dokumen ini. Kami akan mengumumkan dan memberikan dokumennya kepada Kim pada sela-sela final kontra Malaysia 29 Desember mendatang. Untuk itu, saya meminta LOC agar mengatur waktu dan jadwalnya,” pungkas Nurdin.
Sementara itu, Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional, Iman Arif menuturkan, kenapa kami memilih Kim dari beberapa nama yang sudah dikabarkan sebelumnya seperti Sergio van Dijk dan lainnya, lantaran Kim paling lengkap dokumennya.
“Kim baru tahu tahu kalau ia sudah menjadi warga negara Indonesia dua jam yang lalu. Ia mengaku kaget dan gembira. Sebelumnya dia hanya tahu dari rumor. Sekarang sudah menjadi kenyataan,” pungkas Iman.
Senin, 20 Desember 2010
El Loco Loloskan Indonesia Ke Final
Kemenangan di semi-final mengantarkan timnas senior berjumpa Malaysia di final.
Gol tunggal Cristian 'El Loco' Gonzales memberikan Indonesia kemenangan 1-0 atas Filipina pada leg kedua semi-final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu [19/12] malam WIB, dan mengantarkan timnas senior ke final Piala AFF 2010.
Hasil itu membuat Indonesia mencatat kemenangan agregat 2-0, karena di leg pertama menundukkan Filipina dengan skor 1-0, juga melalui gol El Loco. Dengan demikian, Indonesia menghadapi Malaysia di final.
Dalam pertandingan ini, Indonesia langsung mengambil inisiatif menyerang untuk mencari gol cepat. Sementara Filipina menerapkan taktik tidak jauh berbeda. Hanya saja, Filipina kali ini lebih berani bermain terbuka.
Upaya Indonesia untuk mencetak gol cepat mengalami kesulitan, karena solidnya barisan pertahanan Filipina. Tim tamu juga beberapa kali memberikan ancaman di pertahanan Indonesia lewat serangan balik cepat.
Menit ke-21, timnas mendapat peluang emas untuk unggul lebih dulu melalui El Loco, namun menemui kegagalan. El Loco kembali tidak bisa menyelesaikan peluang dua menit kemudian.
Setelah mendapat tekanan, Filipina mulai berani bermain terbuka. Pada menit kee-25, tendangan James Younghusband memanfaatkan tendangan sudut masih menyamping dari gawang Markus Haris Maulana. Dua menit kemudian, sundulan Anton Del Rosario melambung di atas gawang.
Setelah mendapatkan peluang melalui Oktovianus Maniani dan M Ridwan, Stadion Utama akhirnya bergetar ketika tendangan indah El Loco merobek mistar Neil Etheridge pada menit ke-42. Skor bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, tuan rumah mengawali laga dengan lamban. Kondisi ini dimanfaatkan Filipina untuk menekan pertahanan tuan rumah guna mengejar ketertinggalan agregat 2-0.
Di menit ke-57, Filipina mendapatkan peluang emas dari Chris Greatwitch. Namun sundulan striker Filipina ini melambung di atas mistar gawang. Filipina beberapa kali merepotkan pertahanan Indonesia.
Indonesia berusaha keluar dari tekanan Filipina yang tampil tanpa beban setelah tak kunjung mencetak gol. Tapi tim besutan Alfred Riedl ini selalu menemui kesulitan menembus pertahanan Filipina.
Filipina nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-78 melalui pemain pengganti Emilio Caligdong. Emilio berhasil merebut bola dari kaki Zulkifli Syukur di kotak penalti, beruntung masih ada Firman Utina yang membuang bola.
Di saat berusaha mengejar ketertinggalan, Filipina justru kehilangan satu pemain ketika Greatwitch diganjar kartu kuning kedua menyusul pelanggaran terhadap Markus di menit ke-86.
Kendati masih berusaha mengejar ketertinggalan, Filipina tetap tidak bisa menjebol gawang Indonesia. Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan usai, yang memastikan timnas senior lolos ke final.
Minggu, 19 Desember 2010
Indonesia – Filipina: Harus Selesai 90 Menit
Tuan rumah berusaha menghindari adu tendangan penalti untuk menentukan tiket ke final.
Indonesia akan berusaha menghindari terjadinya adu penalti dalam pertandingan leg kedua semi-final Piala AFF 2010 melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu [19/12] malam WIB.
Hasil imbang sudah cukup mengantarkan Indonesia ke babak final. Sebaliknya, Filipina membutuhkan kemenangan dengan skor minimal 2-1 untuk memastikan tempat di partai puncak.
Karena itu, asisten pelatih timnas senior Wolfgang Pikal meminta para pemain untuk berkonsentrasi penuh sepanjang 90 menit untuk mempertahankan keunggulan 1-0 yang didapat dari leg pertama.
Indonesia bakal memanfaatkan peluang mengambil celah untuk mencetak gol ke gawang Filipina. Pikal memperkirakan The Azkals bakal bermain sedikit terbuka untuk mencuri gol lebih dulu.
“Pemain harus bisa berkonsentrasi penuh sepanjang 90 menit. Kami tidak mau menyelesaikan pertandingan ini lebih dari 90 menit. Saya perkirakan mereka akan bermain lebih terbuka,”
Bila akhirnya laga harus diselesaikan melalui adu penalti, Pikal menegaskan tim Merah Putih sudah siap. Dalam latihan terakhir, pelatih Alfred Riedl terlihat memberikan porsi tendangan penalti kepada sejumlah pemain.
“Tidak masalah jika harus diselesaikan melalui adu penalti. Pelatih sudah menyiapkan nama penendang. Tapi kami tetap berusaha menyelesaikan pertandingan selama 90 menit,” tegas Pikal.
Sementara itu, pelatih Filipina Simon McMenemy masih menyimpan optimistis tim besutannya mampu melenggang ke final untuk kali pertama. Para pemain juga dinyatakan sudah siap tempur menghadapi Indonesia.
“Pemain berada dalam kondisi yang bagus. Kami tak punya masalah dengan cedera. Kami sudah siap melawan Indonesia. Pertandingan besok akan menjadi karir terbesar bagi mereka, dan Anda harus yakin kami akan terus melangkah,” kata McMenemy.
Prakiraan Susunan Pemain:
Indonesia (4-4-1-1): Markus Haris Maulana; Mohammad Nasuha, Zulkifli Syukur, Maman Abdurahman, Hamka Hamzah; Oktovianus Maniani, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Muhamad Ridwan; Cristian Gonzales; Irfan Bachdim.
Filipina (4-4-2): Neil Etheridge; Robert Gier, Alexander Borromeo, Ray Jonsson, Anton Del Rosario; Joel Ballo-Allo, Jason de Jong, Emelio Caligdong, James Younghusband; Philip Younghusband, Ian Araneta.
Sabtu, 18 Desember 2010
Bachdim-Firman Cedera, Starter Indonesia Sama
"Untuk Firman dan Bachdim, kami masih punya waktu 30 jam untuk memantau kondisi mereka."
Indonesia tetap akan memasang komposisi terbaik saat menjamu Filipina di semifinal 2 Piala AFF di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Minggu 19 Desember 2010.
"Kami akan memasang starting line up seperti di laga-laga sebelumnya," kata Wolfgang Pikal, asisten pelatih Indonesia dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Sabtu sore, 17 Desember 2010.
Padahal, dua pemain inti Tim Merah Putih: penyerang Irfan Bachdim dan gelandang Firman Utina masih belum fit. Bachdim mengalami cedera selangkangan dan Firman di lutut.
"Untuk Firman dan Bachdim, kami masih punya waktu 30 jam untuk memantau kondisi mereka. Tim fisioterapi terus berusaha keras untuk mengembalikan kondisi mereka," lanjut Pikal.
Pikal tak mau menyebut starting line up Indonesia dalam laga besok. Tapi, ia mengisyaratkan bahwa pelatih Alfred Riedl masih akan memasang 11 pemain yang sama seperti di laga-laga Indonesia sebelumnya.
Starting Line Up Indonesia di 4 laga sebelumnya:
Kiper: Markus Horison
Belakang: Zulkifli Syukur, Maman Abdulrahman, Hamka Hamzah, Muhamad Nasuha
Tengah: Muhamad Ridwan, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Oktovianus Maniani
Depan: Christian Gonzales, Irfan Bachdim
Indonesia tetap akan memasang komposisi terbaik saat menjamu Filipina di semifinal 2 Piala AFF di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Minggu 19 Desember 2010.
"Kami akan memasang starting line up seperti di laga-laga sebelumnya," kata Wolfgang Pikal, asisten pelatih Indonesia dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Sabtu sore, 17 Desember 2010.
Padahal, dua pemain inti Tim Merah Putih: penyerang Irfan Bachdim dan gelandang Firman Utina masih belum fit. Bachdim mengalami cedera selangkangan dan Firman di lutut.
"Untuk Firman dan Bachdim, kami masih punya waktu 30 jam untuk memantau kondisi mereka. Tim fisioterapi terus berusaha keras untuk mengembalikan kondisi mereka," lanjut Pikal.
Pikal tak mau menyebut starting line up Indonesia dalam laga besok. Tapi, ia mengisyaratkan bahwa pelatih Alfred Riedl masih akan memasang 11 pemain yang sama seperti di laga-laga Indonesia sebelumnya.
Starting Line Up Indonesia di 4 laga sebelumnya:
Kiper: Markus Horison
Belakang: Zulkifli Syukur, Maman Abdulrahman, Hamka Hamzah, Muhamad Nasuha
Tengah: Muhamad Ridwan, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Oktovianus Maniani
Depan: Christian Gonzales, Irfan Bachdim
Jumat, 17 Desember 2010
Sikat Filipina, Indonesia Buka Peluang
Filipina untuk kali pertama menelan kekalahan di Piala AFF 2010.
Indonesia membuka peluang lolos ke final Piala AFF 2010 setelah mencatat kemenangan tipis 1-0 atas Filipina dalam leg pertama semi-final di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis [16/12] malam WIB.
Dengan kemenangan itu, maka Indonesia cukup meraih hasil imbang pada leg kedua di tempat yang sama, Minggu [19/12] malam WIB. Selain itu, Indonesia menjadi tim pertama yang mengalahkan Filipina di Piala AFF 2010.
Berlaga di hadapan 80 ribu penonton, termasuk presiden Susilo Bambang Yudhono, Indonesia tampil dominan sepanjang pertandingan. Sebaliknya, Filipina tetap mempertahankan taktik bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik.
Sejumlah peluang berhasil diperoleh timnas senior, namun tidak satu pun yang menghasilkan gol. Pada menit kesepuluh, bola sodoran Oktovianus Maniani tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh Cristian Gonzales.
Peringatan pelatih timnas senior Alfred Riedl mengenai serangan balik Filipina cukup beralasan. Berawal dari serangan ke pertahanan Indonesia, Phil Younghusband yang mendapat ruang bebas melepaskan tembakan keras, sehingga memaksa Markus Haris Maulana menepis bola pada menit ke-13
Setelah melakukan tekanan hebat ke pertahanan Filipina, tuan rumah akhirnya berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-31 melalui sundulan Cristian Gonzales memanfaatkan kesalahan kiper Neil Etheridge mengantisipasi umpan Firman Utina.
Di babak kedua, Indonesia kembali mencoba menekan pertahanan Filipina untuk menggandakan keunggulan. Sementara Filipina tetap bermain lepas tanpa beban dengan taktik andalan serangan baliknya.
Namun dibanding babak pertama, Filipina lebih berani keluar menyerang di paruh kedua. Beberapa kali pertahanan Indonesia mendapat tekanan lewat serangan sayap sambil melepas umpan silang.
Walau mendominasi permainan, serangan Indonesia tidak terlalu mengancam pertahanan Filipina. Peluang emas didapat Gonzales, tapi striker Persib Bandung ini kalah cepat dibandingkan pemain belakang lawan.
Serangan balik Filipina memang sangat berbahaya. The Azkals nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-75 ketika tendangan James Younghusband dengan membelakangi gawang nyaris menjebol gawang Markus. Beruntung masih ada Zulkifli Syukur yang berhasil menghalau bola yang meluncur ke arah gawang kosong.
Setelah mendapat tekanan dari lawan, Indonesia mencoba bangkit untuk memperbesar keunggulan. Walau mendapatkan beberapa peluang, tapi tidak mampu menambah gol. Hingga pertandingan usai, skor 1-0 tetap bertahan.
Kamis, 16 Desember 2010
Filipina – Indonesia: Amankan Laga Pertama
Riedl lebih berhati-hati dalam melakukan persiapan menjelang duel melawan Filipina.
Strategi menyerang menjadi pilihan utama pelatih timnas senior Alfred Riedl saat menghadapi Filipina dalam pertandingan leg pertama semi-final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis [16/12] malam WIB.
Riedl membidik kemenangan untuk mengamankan langkah menuju final. Jika berhasil menjinakkan Filipina di pertandingan nanti, maka beban timnas senior menghadapi leg kedua tidak akan terlalu berat. Sebab, hasil imbang pada 19 Desember nanti sudah cukup meloloskan ke partai puncak.
Sejak awal Riedl sudah mengingatkan anak asuhnya sudah diingatkan mereka harus menganggap laga besok sebagai pertandingan tandang. Dengan demikian, para pemain tidak percaya diri berlebihan.
“Saya sudah sampaikan kepada pemain, jangan anggap bermain seperti di kandang sendiri. Manfaatkan itu untuk bermain menyerang sepanjang pertandingan untuk meraih kemenangan,” ujar Riedl.
Riedl terkesan hati-hati menghadapi Filipina. Sejak Piala AFF 2010, baru kali ini Riedl menerapkan kebijakan latihan tertutup. Selama penyisihan Grup A lalu, pelatih asal Austria ini, Riedl tidak pernah menggelar latihan tertutup.
“Filipina adalah lawan yang sangat layak diwaspadai. Hasil bagus yang mereka dapat di Vietnam sudah memperlihatkan kualitas mereka. Mereka mampu mengalahkan Vietnam dan menahan imbang Singapura. Dan saya rasa mereka pantas untuk berada di sini,” imbuh ucap Riedl.
Sementara itu, pelatih Filipina Simon McMenemy menyatakan, The Azkals akan berusaha tampil all out untuk menampilkan permainan terbaiknya, dan ingin mendapatkan hasil bagus di Stadion Utama.
“Kami di sini sebagai tim underdog. Karena itu, kami akan keluarkan seluruh kemampuan terbaik kami. Kami akan mencoba membuat mereka kesulitan. kami akan memberikan 110 persen, seperti yang kami lakukan saat menghadapi Vietnam, Singapura dan Myanmar,” kata McMenemy.
“Kami punya banyak cara untuk bermain. Kami tak masuk ke lapangan untuk menang. Kami masuk lapangan untuk bermain dengan baik dan memberikan segalanya. Justru mereka yang memiliki beban untuk menang karena dilihat banyak pendukungnya.”
Prakiraan Susunan Pemain:
Indonesia (4-4-1-1): Markus Haris Maulana; Mohammad Nasuha, Zulkifli Syukur, Maman Abdurahman, Hamka Hamzah; Oktovianus Maniani, Firman Utina, Ahmad Bustomi, Muhamad Ridwan; Cristian Gonzales; Irfan Bachdim.
Filipina (4-4-2): Neil Etheridge; Anton Del Rosario, Robert Gier, Alexander Borromeo, Ray Jonsson; Joel Ballo-Allo, James Younghusband, Jason de Jong, Philip Younghusband; Emelio Caligdong, Ian Araneta.
Lolos Semi-Final AFF, Peringkat Indonesia Naik
Thailand dan Singapura yang gagal ke semi-final mengalami penurunan peringkat.
Keberhasilan lolos ke semi-final Piala AFF 2010 memberikan pengaruh terhadap peringkat Indonesia di daftar ranking FIFA. Tim Merah Putih naik delapan tangga ke posisi 127.
Naiknya peringkat Indonesia ini tidak lepas dari lima kemenangan yang diraih timnas senior di laga internasional, tiga diantaranya di penyisihan Grup A dengan mengalahkan Malaysia, Laos dan Thailand.
Tambahan poin tertinggi didapat dari kemenangan 2-1 atas Thailand. Mengingat posisi Thailand yang berada di atas Indonesia, maka poinnya pun lebih besar dibandingkan empat laga lainnya. Dari kemenangan itu, Indonesia meraup 219,3 poin. Sementara dari empat laga lainnya, Indonesia mendapatkan 127,5 angka.
Berdasarkan hitungan ranking FIFA, secara keseluruhan Indonesia mendapat poin 211. Jumlah ini sudah cukup untuk mengatrol posisi Indonesia ke peringkat 127.
Selain Indonesia, tiga semi-finalis lainnya juga mengalami kenaikan peringkat. Vietnam naik dua tangga ke ranking 137, Malaysia dari posisi ke-150 kini di tempat ke-144. Filipina yang untuk pertama kalinya ke empat besar, menempati posisi 150, naik dua tangga dari sebelumnya.
Dua tim yang selama ini berada di atas Indonesia dalam daftar ranking FIFA, Thailand dan Singapura, mengalami penurunan cukup drastis setelah gagal ke semi-final. Thailand yang sebelumnya berada di posisi 114, turun ke peringkat 121. Sedangkan Singapura dari 138 ke 140.
Sementara itu, posisi puncak masih diduduki juara dunia Spanyol. Demikian pula posisi dua yang dihuni Belanda. Perubahan terjadi di posisi tiga dan empat. Brasil yang kalah dari Argentina dalam laga persahabatan harus turun satu tingkat ke posisi empat, dan tempatnya diambil Jerman.
Ranking Dunia FIFA
1. Spanyol
2. Belanda
3. Jerman
4. Brasil
5. Argentina
6. Inggris
7. Uruguay
8. Portugal
9. Mesir
10. Kroasia
.
.
.
121. Thailand
127. Indonesia
137. Vietnam
140. Singapura
144. Malaysia
149, Myanmar
150. Filipina
169. Laos
Selasa, 14 Desember 2010
Pemain Indonesia Paling Diwaspadai Filipina
Ancaman Filipina sebenarnya bukan hanya El Loco.
Pemain naturalisasi di tim nasional Indonesia, Christian 'El Loco' Gonzales akan menjadi pusat perhatian para pemain Filipina di semifinal Piala AFF, 16 & 19 Desember 2010.
Filipina mendapatkan bocoran kemampuan El Loco dari mantan presiden Federasi Sepakbola Filipina (PFF), Johnny Romualdez. Pria yang kini menjadi Wakil Presiden Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) ini menjadi supervisor AFF saat Indonesia menggelar laga penyisihan Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
“Pemain Indonesia yang harus diwaspadai tentu Gonzales,” kata Romualdez kepada PhilStar.
Atas masukan Romualdez ini, pelatih Filipina, Simon McMenemy bukan mustahil akan menginstruksikan para pemainnya untuk mengawal ketat El Loco.
"Ia punya fisik bagus dan berpengalaman. Gonzales tak pernah lama-lama memainkan bola. Ia juga selalu menjadi target bola-bola lambung karena sangat bagus saat duel di udara," lanjutnya.
El Loco (34 tahun) menjadi WNI setelah mendapatkan paspor Indonesia sejak 1 November lalu. Di timnas, pria dengan 4 anak ini menjadi pemain tertua. Sedangkan pemain termuda disandang Oktovianus Maniani, 20 tahun.
"Tapi, saya yakin bek tengah kami seperti Aly Borromeo dan Rob Gier yang sangat tangguh di udara bisa menjinakkannya," ucap Romualdez.
El Loco telah mencetak dua gol di ajang Piala AFF 2010. Tapi, ancaman Filipina sebenarnya bukan hanya El Loco.
Karena para kemampuan para penyerang Indonesia sangat merata. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan Muhamad Ridwan, Arif Suyono, Irfan Bachdim, Firman Utina, Oktovianus Maniani dan Bambang Pamungkas yang juga telah mengemas 2 gol.
Pemain naturalisasi di tim nasional Indonesia, Christian 'El Loco' Gonzales akan menjadi pusat perhatian para pemain Filipina di semifinal Piala AFF, 16 & 19 Desember 2010.
Filipina mendapatkan bocoran kemampuan El Loco dari mantan presiden Federasi Sepakbola Filipina (PFF), Johnny Romualdez. Pria yang kini menjadi Wakil Presiden Federasi Sepakbola ASEAN (AFF) ini menjadi supervisor AFF saat Indonesia menggelar laga penyisihan Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.
“Pemain Indonesia yang harus diwaspadai tentu Gonzales,” kata Romualdez kepada PhilStar.
Atas masukan Romualdez ini, pelatih Filipina, Simon McMenemy bukan mustahil akan menginstruksikan para pemainnya untuk mengawal ketat El Loco.
"Ia punya fisik bagus dan berpengalaman. Gonzales tak pernah lama-lama memainkan bola. Ia juga selalu menjadi target bola-bola lambung karena sangat bagus saat duel di udara," lanjutnya.
El Loco (34 tahun) menjadi WNI setelah mendapatkan paspor Indonesia sejak 1 November lalu. Di timnas, pria dengan 4 anak ini menjadi pemain tertua. Sedangkan pemain termuda disandang Oktovianus Maniani, 20 tahun.
"Tapi, saya yakin bek tengah kami seperti Aly Borromeo dan Rob Gier yang sangat tangguh di udara bisa menjinakkannya," ucap Romualdez.
El Loco telah mencetak dua gol di ajang Piala AFF 2010. Tapi, ancaman Filipina sebenarnya bukan hanya El Loco.
Karena para kemampuan para penyerang Indonesia sangat merata. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan Muhamad Ridwan, Arif Suyono, Irfan Bachdim, Firman Utina, Oktovianus Maniani dan Bambang Pamungkas yang juga telah mengemas 2 gol.
Riedl Minta SBY Renovasi Lapangan Latihan
Rumput sintetis yang diminta Riedl akan didatangkan langsung dari Belanda.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menegpora Andi Mallarangeng segera memenuhi permintaan pelatih timnas senior Alfred Riedl yang menginginkan agar lapangan latihan PSSI di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta direnovasi.
Permintaan Riedl itu disampaikan ketika SBY menyambangi timnas senior di lapangan latihan PSSI. Riedl mengeluhkan kondisi lapangan yang tidak cepat kering setelah diguyur hujan. Riedl meminta agar rumput lapangan diganti rumput sintetis.
“Kami meminta penambahan sarana dan fasilitas, khususnya lapangan sintetis ini. Selama ini, lapangan tidak cepat kering setelah terkena air. Kondisi ini agak mengganggu saat dipakai untuk latihan,” ujar Riedl.
Atas permintaan Riedl itu, SBY lalu menginstruksikan agar Menegpora Andi Mallarangeng segera memenuhi.
Sementara itu, direktur pengembangan dan pengelolaan PPGBK Mahfudin Nigara menyatakan, bakal merealisasi permintaan Riedl yang disampaikan kepada SBY. Hanya saja, untuk mewujudkan itu tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat.
“Kalau rumput yang akan kita beli menggunakan rekomendasi FIFA, pabriknya ada di Belanda. Untuk pemesanan dan pemasangan butuh waktu 5 bulan. Sebab, lapangan yang akan diperbaiki juga harus dirombak terlebih dahulu sebelum bisa dipasang rumput sintetis,” lanjut Nigara.
Ditambahkan, biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Pengelola GBK minimal harus menyiapkan anggaran sebesar Rp5 miliar. Sedangkan untuk menambah 12 lampu lagi di Lapangan latihan PSSI membutuhkan anggaran sedikitnya Rp1 miliar. Saat ini, baru terpasang 16 lampu di lapangan itu.
“Ini tidak serta merta bisa langsung direalisasikan. Ada prosesnya dan membutuhkan waktu lama. Pihak pengelola akan mengadakan pertemuan untuk membahas ini dengan Direktur Utama PPGBK,” ucap Nigara.
Senin, 13 Desember 2010
Presiden SBY: Kita Punya Pelatih yang Bagus
Kehadiran SBY tentunya dapat menjadi motivasi pemain, bukan sebaliknya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan menyaksikan langsung pertandingan semifinal Piala AFF 2010 antara
tim nasional Merah Putih kontra Filipina. Kehadiran SBY tentunya dapat menjadi motivasi pemain, bukan sebaliknya.
"Ini kehormatan bagi timnas, dan saya yakin pemain akan bermain lepas, tidak tegang atau menjadi beban," kata Sekjen PSSI Nugraha Besoes, usai menerima kunjungan Presiden SBY di lapangan ABC, Senayan, siang tadi.
Apalagi, lanjut Nugraha itu adalah permintaan anak-anak Merah Putih, agar SBY nonton langsung. "Ini disampaikan kawan-kawan secara spontanitas agar adanya suport langsung dari presiden. Jadi tidak akan ada masalah apalagi terbebani,"
Kedatangan orang nomor satu di negeri ini ke lokasi latihan timnas karena tingginya rasa bangga, senang dan bersyukur atas prestasi yang telah diraih. SBY mengaku tidak pernah melewatkan pertandingan sebelumnya antara timnas melawan Malaysia, Laos dan Thailand.
"Apa yang sudah dicapai itu cukup membanggakan. Untuk pertandingan selanjutnya tidak perlu ada beban. Kita punya pelatih yang bagus, tentunya kita dapat berbuat yang terbaik," ujar SBY.
Dari Timnas, kapten Bambang 'Bepe' Pamungkas mewakili rekan-rekannya. "Kami berterimakasih telah diberikan semangat. Kami meminta Pak Presiden bisa menyaksikan langsung pertandingan pada Kamis malam," ujar Bambang.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan menyaksikan langsung pertandingan semifinal Piala AFF 2010 antara
tim nasional Merah Putih kontra Filipina. Kehadiran SBY tentunya dapat menjadi motivasi pemain, bukan sebaliknya.
"Ini kehormatan bagi timnas, dan saya yakin pemain akan bermain lepas, tidak tegang atau menjadi beban," kata Sekjen PSSI Nugraha Besoes, usai menerima kunjungan Presiden SBY di lapangan ABC, Senayan, siang tadi.
Apalagi, lanjut Nugraha itu adalah permintaan anak-anak Merah Putih, agar SBY nonton langsung. "Ini disampaikan kawan-kawan secara spontanitas agar adanya suport langsung dari presiden. Jadi tidak akan ada masalah apalagi terbebani,"
Kedatangan orang nomor satu di negeri ini ke lokasi latihan timnas karena tingginya rasa bangga, senang dan bersyukur atas prestasi yang telah diraih. SBY mengaku tidak pernah melewatkan pertandingan sebelumnya antara timnas melawan Malaysia, Laos dan Thailand.
"Apa yang sudah dicapai itu cukup membanggakan. Untuk pertandingan selanjutnya tidak perlu ada beban. Kita punya pelatih yang bagus, tentunya kita dapat berbuat yang terbaik," ujar SBY.
Dari Timnas, kapten Bambang 'Bepe' Pamungkas mewakili rekan-rekannya. "Kami berterimakasih telah diberikan semangat. Kami meminta Pak Presiden bisa menyaksikan langsung pertandingan pada Kamis malam," ujar Bambang.
Minggu, 12 Desember 2010
Latihan Timnas Terus Dibanjiri Penonton
Latihan timnas senior pada Minggu (12/12) pagi tetap mengundang perhatian para penggemarnya. Mereka menyaksikan latihan Firman Utina dkk dari balik pagar lapangan PSSI, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan. Cuaca pagi yang lumayan panas setelah sebelumnya diguyur hujan, tak mengurangi animo para pecinta timnas.
Latihan pemain timnas terus menyedot kedatangan penggemar dan kalangan wartawan, baik media cetak maupun elektronik. Namun sejak tiga hari terakhir para penggemar ini harus pus menyaksikan latihan dari luar lapangan.
Kehadiran para penonton di area lapangan timnas rupanya agak menganggu konsentrasi para pemain, sebab mereka memaksa untuk meminta berfoto bersama atau mengharap tandatangan. Mereka seperti tak menyadari bahwa para pemain sudah sangat lelah setelah berlatih, dan ingun segera sampai di hotel untuk beristirahat,
Oleh karena itulah sejak tiga hari terakhir area di seputar lapangan steril dari penonton. Mereka hanya diperbolehkan melihat latihan dari balik pagar lapangan timnas PSSI itu. Hanya kalangan wartawan yang diizinkan masuk.oleh petugas dari pengamanan dalam GBK.
Pada Minggu sore para pemain timnas diliburkan dari latihan. Meski pun demikian, para pemain tetap dikonsentrasikan di hotel. Pada Senin (13/12), timnas masih akan melakukan latihan pagi dan sore hari di lapangan PSSI. Demikian juga dengan Selasa pagi, ketika timnas sudah menjadi "tanggungan" LOC.
"Selasa sore kita sudah menjalani latihan di SUGBK," kata Rezha Anggara Ry, media-officer timnas Indonesia.
Selasa sore timnas Filipina kemungkinan besar juga sudah melakukan latihan di SUGBK. Para pemain timnas Filipina dan anggota rombongan Federasi Sepakbola Filipina (PFF) dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa (14/12) siang.
Latihan pemain timnas terus menyedot kedatangan penggemar dan kalangan wartawan, baik media cetak maupun elektronik. Namun sejak tiga hari terakhir para penggemar ini harus pus menyaksikan latihan dari luar lapangan.
Kehadiran para penonton di area lapangan timnas rupanya agak menganggu konsentrasi para pemain, sebab mereka memaksa untuk meminta berfoto bersama atau mengharap tandatangan. Mereka seperti tak menyadari bahwa para pemain sudah sangat lelah setelah berlatih, dan ingun segera sampai di hotel untuk beristirahat,
Oleh karena itulah sejak tiga hari terakhir area di seputar lapangan steril dari penonton. Mereka hanya diperbolehkan melihat latihan dari balik pagar lapangan timnas PSSI itu. Hanya kalangan wartawan yang diizinkan masuk.oleh petugas dari pengamanan dalam GBK.
Pada Minggu sore para pemain timnas diliburkan dari latihan. Meski pun demikian, para pemain tetap dikonsentrasikan di hotel. Pada Senin (13/12), timnas masih akan melakukan latihan pagi dan sore hari di lapangan PSSI. Demikian juga dengan Selasa pagi, ketika timnas sudah menjadi "tanggungan" LOC.
"Selasa sore kita sudah menjalani latihan di SUGBK," kata Rezha Anggara Ry, media-officer timnas Indonesia.
Selasa sore timnas Filipina kemungkinan besar juga sudah melakukan latihan di SUGBK. Para pemain timnas Filipina dan anggota rombongan Federasi Sepakbola Filipina (PFF) dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa (14/12) siang.
Lawan Filipina, Riedl Ingin Timnas Menyerang
Riedl telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengalahkan Filipina.
Pelatih timnas, Alfred Riedl, tidak ingin menyia-nyiakan keputusan Filipina menggelar partai home semifinal Piala AFF 2010 di Indonesia. Sebaliknya, Riedl tengah mengincar kemenangan di dua laga tersebut.
Filipina dinayatakan tak bisa menggelar laga home karena tak punya stadion yang memadai. Federasi Sepakbola Filipina (PPF) pun memutuskan untuk memindahkannya ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Riedl tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Usai memimpin latihan timnas di Senayan, Sabtu, 11 Desember 2010, Riedl kepada wartawan mengatakan ingin memetik kemenangan di dua laga nanti.
"Harusnya kami menjalani satu laga away di semifinal ini. Namun kami akan bermain home sebanyak dua kali dan kami akan berusaha memenangkan keduanya. Kami akan tampil menyerang," kata Riedl.
Riedl telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengalahkan Filipina. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan serangan dari sayap.
"Seperti yang Anda lihat tadi, kami berusaha mematangkan umpan-umpan menyilang dari kedua sisi lapangan. Ini merupakan kunci untuk memenangkan laga lawan Filipina," tandas Riedl.
Pelatih timnas, Alfred Riedl, tidak ingin menyia-nyiakan keputusan Filipina menggelar partai home semifinal Piala AFF 2010 di Indonesia. Sebaliknya, Riedl tengah mengincar kemenangan di dua laga tersebut.
Filipina dinayatakan tak bisa menggelar laga home karena tak punya stadion yang memadai. Federasi Sepakbola Filipina (PPF) pun memutuskan untuk memindahkannya ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Riedl tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Usai memimpin latihan timnas di Senayan, Sabtu, 11 Desember 2010, Riedl kepada wartawan mengatakan ingin memetik kemenangan di dua laga nanti.
"Harusnya kami menjalani satu laga away di semifinal ini. Namun kami akan bermain home sebanyak dua kali dan kami akan berusaha memenangkan keduanya. Kami akan tampil menyerang," kata Riedl.
Riedl telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengalahkan Filipina. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan serangan dari sayap.
"Seperti yang Anda lihat tadi, kami berusaha mematangkan umpan-umpan menyilang dari kedua sisi lapangan. Ini merupakan kunci untuk memenangkan laga lawan Filipina," tandas Riedl.
Sabtu, 11 Desember 2010
Indonesia Waspadai Semangat Baru Filipina
-Asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal, menilai Filipina tidak boleh dianggap enteng saat bertemu di partai semifinal Piala AFF 2010. Sebab, Filipina memiliki semangat besar untuk menjadi juara semenjak ditangani pelatih muda Simon Mc Menemey.
Filipina keluar sebagai runner-up Grup B usai menahan imbang Myanmar 0-0. Dengan begitu, mereka berhadapan dengan Indonesia yang berstatus juara Grup A.
Di babak penyisihan, Filipina tampil mengejutkan meskipun bukan negara sepak bola. Tim besutan Simon Mc Menemey itu mampu mengalahkan juara bertahan Vietnam 2-0 dan menahan imbang 1-1 pemegang juara tiga kali Piala AFF, Singapura.
Sejumlah kalangan menilai Indonesia mampu mengatasi Filipina. Dari 17 kali pertemuan kedua tim, Indonesia mampu mengalahkan Filipina sebanyak 16 kali. Sementara sisanya berakhir imbang. Namun, Pikal menilai Filipina sebagai lawan yang tangguh.
"Kita harus fokus pada semifinal. Jangan terlena dulu. Filipina punya semangat baru dan pelatih yang bagus," jelas Pikal.
"Mereka juga diperkuat 8 pemain naturalisasi. Sepak pojok dan tendangan bebas mereka cukup berbahaya," tambah Pikal.
Bertemu Filipina di babak semifinal menjadi sebuah keuntungan besar bagi Firman Utina dkk. Pasalnya, Filipina menggelar laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno setelah tidak memiliki stadion layak untuk menggelar pertandingan internasional.
Leg pertama, Indonesia akan berstatus sebagai tamu pada 16 Desember. Tiga hari kemudian, giliran Indonesia berstatus tuan rumah. (kompas.com)
Filipina keluar sebagai runner-up Grup B usai menahan imbang Myanmar 0-0. Dengan begitu, mereka berhadapan dengan Indonesia yang berstatus juara Grup A.
Di babak penyisihan, Filipina tampil mengejutkan meskipun bukan negara sepak bola. Tim besutan Simon Mc Menemey itu mampu mengalahkan juara bertahan Vietnam 2-0 dan menahan imbang 1-1 pemegang juara tiga kali Piala AFF, Singapura.
Sejumlah kalangan menilai Indonesia mampu mengatasi Filipina. Dari 17 kali pertemuan kedua tim, Indonesia mampu mengalahkan Filipina sebanyak 16 kali. Sementara sisanya berakhir imbang. Namun, Pikal menilai Filipina sebagai lawan yang tangguh.
"Kita harus fokus pada semifinal. Jangan terlena dulu. Filipina punya semangat baru dan pelatih yang bagus," jelas Pikal.
"Mereka juga diperkuat 8 pemain naturalisasi. Sepak pojok dan tendangan bebas mereka cukup berbahaya," tambah Pikal.
Bertemu Filipina di babak semifinal menjadi sebuah keuntungan besar bagi Firman Utina dkk. Pasalnya, Filipina menggelar laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno setelah tidak memiliki stadion layak untuk menggelar pertandingan internasional.
Leg pertama, Indonesia akan berstatus sebagai tamu pada 16 Desember. Tiga hari kemudian, giliran Indonesia berstatus tuan rumah. (kompas.com)
Kamis, 09 Desember 2010
Semifinal Filipina-Indonesia Resmi di Jakarta
Kedua semifinal antara Indonesia melawan Filipina akan dihelat di SUGBK.
Semifinal pertama dan kedua Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Filipina resmi akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. PSSI menerima surat resmi dari AFF pagi tadi, Kamis 9 Desember 2010.
Wacana Filipina ingin menggelar semifinal pertama di SUGBK sudah muncul sejak Filipina memastikan langkah ke babak semifinal, Rabu 8 Desember 2010. Tidak adanya stadion yang memadai membuat Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) memilih untuk menjadikan Jakarta sebagai home ground menjamu timnas Indonesia di semifinal pertama, 16 Desember 2010 mendatang.
Setelah melakukan komunikasi dengan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), Sekjen PSSI, Nugraha Besoes memastikan kedua laga semifinal tersebut akan digelar di SUGBK.
"Sebelum Filipina menjalani pertandingan terakhir (Grup B) melawan Myanmar, Presiden PFF, (Jose) Mari Martinez sudah menegaskan pihaknya ingin menjadikan Jakarta sebagai home ground semifinal pertama," ujar Nugraha dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis 9 Desember 2010.
"Kami kemudian meminta surat resmi AFF bahwa Filipina menginginkan Jakarta sebagai home ground mereka. Dan akhirnya tadi pagi AFF mengirimkan surat tersebut," pungkas Nugraha.
Dengan demikian, kedua semifinal antara Indonesia melawan Filipina akan dihelat di SUGBK. Filipina akan bertindak sebagai tuan rumah pertama di SUGBK pada 16 Desember 2010. Tiga hari kemudian, Indonesia akan menjadi tuan rumah di tempat yang sama.
Semifinal pertama dan kedua Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Filipina resmi akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. PSSI menerima surat resmi dari AFF pagi tadi, Kamis 9 Desember 2010.
Wacana Filipina ingin menggelar semifinal pertama di SUGBK sudah muncul sejak Filipina memastikan langkah ke babak semifinal, Rabu 8 Desember 2010. Tidak adanya stadion yang memadai membuat Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) memilih untuk menjadikan Jakarta sebagai home ground menjamu timnas Indonesia di semifinal pertama, 16 Desember 2010 mendatang.
Setelah melakukan komunikasi dengan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF), Sekjen PSSI, Nugraha Besoes memastikan kedua laga semifinal tersebut akan digelar di SUGBK.
"Sebelum Filipina menjalani pertandingan terakhir (Grup B) melawan Myanmar, Presiden PFF, (Jose) Mari Martinez sudah menegaskan pihaknya ingin menjadikan Jakarta sebagai home ground semifinal pertama," ujar Nugraha dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis 9 Desember 2010.
"Kami kemudian meminta surat resmi AFF bahwa Filipina menginginkan Jakarta sebagai home ground mereka. Dan akhirnya tadi pagi AFF mengirimkan surat tersebut," pungkas Nugraha.
Dengan demikian, kedua semifinal antara Indonesia melawan Filipina akan dihelat di SUGBK. Filipina akan bertindak sebagai tuan rumah pertama di SUGBK pada 16 Desember 2010. Tiga hari kemudian, Indonesia akan menjadi tuan rumah di tempat yang sama.
Ditahan Myanmar, Filipina Tantang Indonesia
Vietnam harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-65.
Filipina akan menjadi lawan Indonesia di babak semifinal Piala AFF 2010. Filipina tampil sebagai runner up Grup B setelah bermain imbang 0-0 lawan Myanmar di Nam Dinh, Rabu, 8 Desember 2010.
Tambahan satu poin membuat Filipina tak mampu mempertahankan posisi pimpinan grup B. Posisi puncak kini ditempati oleh Vietnam yang di pertandingan lain berhasil mengalahkan Singapura 1-0.
Pada laga pamungkasnya, Filipina mendapat perlawanan ketat dari Mnyanmar. Namun serangan demi serangan yang dilancarkan masih mampu dipatahkan oleh barisan pertahanan Filipina.
Di babak kedua, Myanmar masih mendominasi jalannya pertandingan. Sebaliknya tim lawan, Filipina memilih untuk tampil bertahan dan mencoba untuk memaksimalkan serangan balik.
Filipina nyaris menjebol gawang Myanmar lewat kaki Ian Araneta pada menit 56. Sayang bola masih tiang gawang. Ian kembali melepaskan tendangan keras pada menit ke-65. Namun kali ini bola kembali melebar.
Myanmar mencoba mencuri gol di menit-menit akhir babak kedua. Namun hingga pluit panjang berbunyi, skor 0-0 tak juga berubah.
Tambahan satu poin membuat Filipina melorot ke posisi kedua klasemen tetap Grup B. Filipina tampil sebagai runner up dengan koleksi 5 poin.
Pada pertandingan lainnya, Vietnam harus bekerja keras untuk mempertahankan keunggulannya di babak kedua. Perjuangan tuan rumah semakin berat karena harus bermain 10 orang sejak menit ke-65.
Trong Hoang Nguyen harus meninggalkan lapangan setelah mengoleksi dua kartu kuning. Sayang, kondisi ini tak mampu dimanfaatkan oleh Singapura untuk menyamakan kedudukan. Hingga laga usai Vietnam tetap unggul 1-0.
Gol tunggal Vietnam dicetak oleh Vu Phong Nguyen pada menit ke-32. Berkat kemenangan ini Vietnam tampil sebagai juara Grup B dan akan berhadapan dengan runner up grup A Malaysia di semifinal.
Klasemen Tetap Grup BNegara M W D L P
Vietnam 3 2 0 1 6
Filipina 3 1 2 0 5
Singapura 3 1 1 1 4
Myanmar 3 0 1 0 1
Filipina akan menjadi lawan Indonesia di babak semifinal Piala AFF 2010. Filipina tampil sebagai runner up Grup B setelah bermain imbang 0-0 lawan Myanmar di Nam Dinh, Rabu, 8 Desember 2010.
Tambahan satu poin membuat Filipina tak mampu mempertahankan posisi pimpinan grup B. Posisi puncak kini ditempati oleh Vietnam yang di pertandingan lain berhasil mengalahkan Singapura 1-0.
Pada laga pamungkasnya, Filipina mendapat perlawanan ketat dari Mnyanmar. Namun serangan demi serangan yang dilancarkan masih mampu dipatahkan oleh barisan pertahanan Filipina.
Di babak kedua, Myanmar masih mendominasi jalannya pertandingan. Sebaliknya tim lawan, Filipina memilih untuk tampil bertahan dan mencoba untuk memaksimalkan serangan balik.
Filipina nyaris menjebol gawang Myanmar lewat kaki Ian Araneta pada menit 56. Sayang bola masih tiang gawang. Ian kembali melepaskan tendangan keras pada menit ke-65. Namun kali ini bola kembali melebar.
Myanmar mencoba mencuri gol di menit-menit akhir babak kedua. Namun hingga pluit panjang berbunyi, skor 0-0 tak juga berubah.
Tambahan satu poin membuat Filipina melorot ke posisi kedua klasemen tetap Grup B. Filipina tampil sebagai runner up dengan koleksi 5 poin.
Pada pertandingan lainnya, Vietnam harus bekerja keras untuk mempertahankan keunggulannya di babak kedua. Perjuangan tuan rumah semakin berat karena harus bermain 10 orang sejak menit ke-65.
Trong Hoang Nguyen harus meninggalkan lapangan setelah mengoleksi dua kartu kuning. Sayang, kondisi ini tak mampu dimanfaatkan oleh Singapura untuk menyamakan kedudukan. Hingga laga usai Vietnam tetap unggul 1-0.
Gol tunggal Vietnam dicetak oleh Vu Phong Nguyen pada menit ke-32. Berkat kemenangan ini Vietnam tampil sebagai juara Grup B dan akan berhadapan dengan runner up grup A Malaysia di semifinal.
Klasemen Tetap Grup BNegara M W D L P
Vietnam 3 2 0 1 6
Filipina 3 1 2 0 5
Singapura 3 1 1 1 4
Myanmar 3 0 1 0 1
Rabu, 08 Desember 2010
Laga Timnas INDONESIA Hasilkan Rp.8,09 Milyar
Pendapatan tertinggi diraih saat Indonesia bertemu Thailand.
Perhelatan babak penyisihan Grup A Piala AFF 2010 sudah berakhir, Selasa 7 Desember 2010. Dari tiga laga yang sudah dilalui timnas Indonesia, Panitia Lokal (LOC) meraup pemasukan sekitar Rp8,06 miliar.
Ketua LOC, Joko Driyono menyebut pendapatan tertinggi diraih saat Indonesia bertemu Thailand, kemarin. Duel ini dihadiri oleh sekitar 56 ribu penonton dengan jumlah pemasukan mencapai Rp3,9 miliar.
Dalam dua laga sebelumnya, LOC hanya meraup pemasukan sebesar Rp4,16 miliar. Rinciannya, Rp 2,03 miliar dari pertandingan Indonesia vs Malaysia dan Rp2,13 miliar dari duel Indonesia vs Laos.
"Untuk pembiayaan keseluruhan baru ketahuan besok. Mudah-mudahan pendapatan bisa menutup biaya yang sudah dikeluarkan," kata Joko saat dihubungi VIVAnews, Rabu 8 Desember 2010.
Mengenai tiket babak semifinal, Joko mengisyaratkan akan ada kenaikan. Namun, jumlahnya belum ditetapkan karena masih menunggu negara mana yang akan menjadi lawan Indonesia nanti.
"Kenaikan ini bukan untuk semata-mata mencari keuntungan, namun untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Saya pikir itu normal," kata Joko.
"Kenaikan bergantung siapa yang jadi lawan Indonesia di semifinal. Keputusan ini juga masih harus dikomunikasikan dengan berbagai pihak seperti komersial partner maupun AFF sendiri," tandas Joko.
Indonesia telah memastikan diri lolos ke babak semifinal. Pasukan Alfred Riedl sukses merebut tiga kemenangan usai mengalahkan lawan-lawannya, masing-masing Malaysia 5-1, Laos 6-0 dan Thailand 2-1.
Di babak semifinal, Indonesia akan bertemu dengan runner up grup B. Saat ini tiga tim yakni Vietnam, Filipina dan Singapura sama-sama berpeluang untuk merebut dua tempat teratas klasemen Grup B.
Perhelatan babak penyisihan Grup A Piala AFF 2010 sudah berakhir, Selasa 7 Desember 2010. Dari tiga laga yang sudah dilalui timnas Indonesia, Panitia Lokal (LOC) meraup pemasukan sekitar Rp8,06 miliar.
Ketua LOC, Joko Driyono menyebut pendapatan tertinggi diraih saat Indonesia bertemu Thailand, kemarin. Duel ini dihadiri oleh sekitar 56 ribu penonton dengan jumlah pemasukan mencapai Rp3,9 miliar.
Dalam dua laga sebelumnya, LOC hanya meraup pemasukan sebesar Rp4,16 miliar. Rinciannya, Rp 2,03 miliar dari pertandingan Indonesia vs Malaysia dan Rp2,13 miliar dari duel Indonesia vs Laos.
"Untuk pembiayaan keseluruhan baru ketahuan besok. Mudah-mudahan pendapatan bisa menutup biaya yang sudah dikeluarkan," kata Joko saat dihubungi VIVAnews, Rabu 8 Desember 2010.
Mengenai tiket babak semifinal, Joko mengisyaratkan akan ada kenaikan. Namun, jumlahnya belum ditetapkan karena masih menunggu negara mana yang akan menjadi lawan Indonesia nanti.
"Kenaikan ini bukan untuk semata-mata mencari keuntungan, namun untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Saya pikir itu normal," kata Joko.
"Kenaikan bergantung siapa yang jadi lawan Indonesia di semifinal. Keputusan ini juga masih harus dikomunikasikan dengan berbagai pihak seperti komersial partner maupun AFF sendiri," tandas Joko.
Indonesia telah memastikan diri lolos ke babak semifinal. Pasukan Alfred Riedl sukses merebut tiga kemenangan usai mengalahkan lawan-lawannya, masing-masing Malaysia 5-1, Laos 6-0 dan Thailand 2-1.
Di babak semifinal, Indonesia akan bertemu dengan runner up grup B. Saat ini tiga tim yakni Vietnam, Filipina dan Singapura sama-sama berpeluang untuk merebut dua tempat teratas klasemen Grup B.
Langganan:
Komentar (Atom)

