Rapat kerja Dewan Perwakilan Rakyat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang membahas kisruh di tubuh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia berlangsung seru. Usai Andi menjelaskan langkah-langklah yang diambil pemerintah dalam mengatasi kisruh di PSSI, sejumlah anggota dewan gencar memberikan tanggapan.
Hampir seluruh anggota Komisi X yang hadir antre memberikan tanggapan maupun pertanyaan. Pro dan kontra bermunculan, terutama terkait dengan proses pemilihan Ketua Umum PSSI yang akan digelar 23 Maret mendatang di Bali.
Salah satu yang menarik, pernyataan Angelina Sondakh, anggota Komisi XI dari Fraksi Demokrat. Istri mendiang Manajer Badan Tim Nasional (BTN) Adjie Massaid ini mendesak agar konflik sepakbola nasional tidak berlarut-larut dan segera diselesaikan.
Angie mendesak pemerintah lebih tegas lagi. "Jangan sampai ada yang ribut di dunia maya. Saya baca di Twitter ramai ditulis soal PSSI ini macam-macam. Sampai ada yang berbunyi, 'Dulu saya berharap Adjie Massaid menggantikan Nurdin Halid sebagai ketua PSSI, tapi sekarang saya berharap Nurdin Halid yang menggantikan Adjie Massaid," katanya.
Kontan saja, pernyataan Angie yang baru saja ditinggal suaminya itu membuat tersenyum anggota dewan. Termasuk Andi Mallarangeng. "Itu kan kasar sekali," kata Angie melanjutkan.
Kalau perdebatan ini terus terjadi, lanjut Angie, kasihan masyarakat. Pecah belah dan akhirnya yang menjadi korban adalah timnas, yang jadi terbengkelai.
Seperti diketahui kisruh PSSI makin memanas. Desakan agar Ketua PSSI Nurdin Halid mundur terjadi di mana-mana. Baik di lapangan, hingga dunia maya. Twitter, facebook, mailing list hingga forum di dunia maya tak henti-hentinya meminta Nurdin mundur. Demikian juga di blackberry messenger hingga pesan berantai.
Nurdin Halid juga tidak tinggal diam. Akhir pekan lalu PSSI mengirimkan surat ke badan tertinggi sepakbila dunia FIFA, karena adanya campur tangan pemerintah. Dijadwalkan, Selasa, 1 Maret 2011 besok, FIFA akan membahas nasib PSSI.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar