Meski menggelar pertandingan di tempat netral, namun PSIM tak ingin kehilangan poin. Tekad membalas kekalahan 0-2 pada pertemuan sebelumnya di putaran pertama menjadi pemicu semangat PSIM untuk meraih kemenangan.
Apalagi, kedua tim sama-sama menduduki papan atas. Bila meraih poin, maka mereka berpeluang menempel pimpinan klasemen Mitra Kukar.
“Peluang kedua tim tentu fifty-fifty karena kami bermain di tempat netral. Kekuatan kedua tim juga berimbang. Kami hanya kurang beruntung sehingga kalah di Manokwari,” ujar pelatih PSIM Maman Durachman.
PSIM tak melakukan banyak perubahan pada skuad untuk menghadapi putaran kedua. Mereka hanya melepas bek sayap Doddy Wahyudi. Untuk penggantinya, Maman masih menyeleksi dua pemain, Yusuf Hamka dan Rasmoyo.
“Skuad kami sudah komplet sehingga tak perlu ada perubahan. Saya tinggal memilih antara Yusuf dan Rasmoyo untuk menggantikan Doddy. Salah satu di antara mereka untuk melengkapi yang sudah ada,” jawabnya.
Perseman sendiri justru diguncang persoalan menjelang duel melawan PSIM. Kiper andalan Jendry Pitoy masih belum bergabung. Pelatih Djoko Susilo juga tak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan timnya. Para pemain pun baru bisa bergabung pada Kamis (17/2).
“Mereka kesulitan mendapat tiket. Tim baru komplet pada Kamis lalu. Itu pun tidak bisa dikatakan lengkap karena Jendry belum bergabung,” jelas Djoko.
Persiba langsung bertemu lawan tangguh Persebaya yang akan bertindak sebagai tuan rumah. Pada laga sebelumnya, Persiba sukses membantai Persebaya 5-0 di Stadion Sultan Agung.
“Kali ini pertandingan akan berbeda. Tampil di kandang sendiri, mereka tentu ingin membalas kekalahannya. Lagipula, saya tidak bisa menurunkan tim terbaik. Namun, saya ingin mengambil poin di kandang lawan,” kata pelatih Persiba Sajuri Syahid.
Persiba kehilangan gelandang bertahan Arwin karena akumulasi kartu. Sementara, bek Bruno Casimir belum dimainkan. Meski sudah pulih, namun Sajuri mengaku masih riskan untuk menurunkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar