Wakil presiden FIFA Geoff Thompson enggan mengomentari kemelut persepakbolaan di Indonesia. Ditanya World Football Insider, ia juga menyatakan tak bersedia memberi tanggapan apakah FIFA akan membahas persoalan ini di rapat Komite Asosiasi FIFA di Zurich, Swiss, pekan depan.
Konflik di seputar kepengurusan PSSI kini masuk ke meja FIFA, setelah Ketua Pengurus Provinsi PSSI Jawa Tengah, Sukawi Sutarip, secara resmi mengadukan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dan pengurus lainnya ke federasi sepakbola dunia itu.
Dalam pengaduannya, Sukawi menuduh telah terjadi berbagai pelanggaran atas Statuta FIFA dan PSSI oleh pengurus saat ini. Surat itu ditujukan kepada Ketua Komite Asosiasi dan Wakil Presiden FIFA, Geoffrey Thompson.
Sukawi mendesak FIFA mengambil sejumlah tindakan, menggelar investigasi atas berbagai tuduhan yang melilit dunia sepakbola Indonesia, dan membatalkan pemilihan Ketua Umum dan pengurus teras PSSI yang menurut rencana akan berlangsung pada 26 Maret mendatang di Bali.
Menanggapi pengaduan tersebut, Direktur Bidang Hukum dan Peraturan PSSI, Max Boboy, mengatakan, "Silakan saja mengadu. Karena yang berhak itu hanya anggota PSSI. Kalau perorangan, tidak diterima."
Menurut Max, biasanya kalau ada pengaduan dari anggota PSSI ke FIFA, maka federasi sepakbola dunia itu akan mengembalikan penyelesaiannya ke mekanisme internal PSSI. "Memang aturannya seperti itu. Pasti akan dikembalikan ke PSSI sendiri," kata Max.
Sukawi sendiri belum dapat dimintai tanggapan mengenai pengaduannya tersebut. Saat dihubungi, telepon selularnya dalam keadaan tidak aktif.
Kemelut seputar PSSI belakangan makin memanas. Berbagai demonstrasi pecah di sejumlah kota, sebagian besar mendesak Nurdin Halid turun dari posisinya. Terakhir, suasana semakin memanas setelah Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng mengancam menjatuhkan sanksi kepada PSSI.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar