Perwakilan AFC dan FIFA kini sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.
Kongres PSSI di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau, Sabtu, 26 Maret 2011 akhirnya batal digelar. PSSI memutuskan hal ini lewat rapat pengurus komite eksekutif bersama pewakilan FIFA dan AFC.
"Kami telah mengevaluasi melihat kondisi yang ada, komite eksekutif dengan cepat mengambil keputusan bersama dengan perwakilan AFC dan FIFA," kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, kepada wartawan, Sabtu, 26 Maret 2011.
"Sesudah dipaparkan, dianalisa, diputuskan kalau ini bukan lagi menyangkut kemanan tapi keselamatan. Melihat hiruk-pikuk di Hotel Premiere, maka kongres tidak bisa dilakukan," lanjutnya.
Kongres PSSI malam ini bertujuan memilih anggota yang duduk di Komite Pemilihan dan Komite Banding. Kedua lembaga ini selanjutnya akan mengawasi Kongres Pemilihan Pengurus Baru PSSI, 29 April 2011.
Kericuhan telah membuat Kongres PSSI yang rencananya dibuka pukul 19.30 WIB batal digelar. Insiden ini berawal dari keputusan beberapa anggota Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) yang tidak memiliki ID Card menerobos masuk arena Kongres.
Tak lama setelah kericuhan terjadi, PSSI melalui media officer Kongres, Tubagus Adhi, meminta wartawan menuju lantai 2 Hotel Aryaduta. Di sana, PSSI menggelar jumpa pers untuk menjelaskan situasi yang terjadi.
"Perwakilan AFC dan FIFA sudah terbang ke Jakarta. Selanjutnya anggota Komite Eksekutif akan mengadakan pertemuan," kata Nugraha tanpa merinci waktu dan tempat pertemuan yang dimaksud.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar