Kick Off News Management|Masih Dalam Perbaikan & Pengembangan

HEADLINE NEWS

Kamis, 16 Mei 2013

Cari Dalang Kericuhan, Pengprov Bakal Surati FIFA

PSSI
Konflik internal yang terjadi di internal PSSI kian memanas. Setelah melaporkan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin ke polisi, kini 14 Pengurus Provinsi (Pengprov) yang dibekukan bakal menulis surat ke FIFA.
Ke-14 Pengprov yang dibekukan oleh Djohar merupakan pengurus yang diangkat saat periode konflik. Saat verifikasi menjelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2013 di Jakarta, mereka dinyatakan tidak berhak mengikuti KLB. Hak untuk Provinsi yang mereka wakili menjadi milik pengurus sebelumnya yang digantikan oleh mereka.
Pada 12 April 2013, Berdasarkan Surat PSS Nomor: SKEP/68/IAH/IV/2013, Djohar memutuskan membekukan 14 Pengprov PSSI dengan alasan terjadi dualisme di dalam kepengurusan.

Ke-14 Pengprov PSSI yang dibekukan itu, yakni dari Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Gorontalo, DKI Jakarta, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Mereka pun tidak bisa mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) 2013.
Untuk mencari keadilan dalam kasus ini, Kuasa Hukum ke-14 Pengprov itu, Elza Syarif berencana akan mengadukan Djohar ke FIFA. Menurut Elza, semua kliennya sudah dijadikan boneka oleh Djohar.
Elza menegaskan, pihaknya bakal mengirim surat ke FIFA secepatnya. Hal itu dilakukan untuk membongkar pemicu konflik di internal PSSI. Namun, dia mengatakan kalau Ketum PSSI yang harus bertanggung jawab.
“Kami sudah melaporkan Djohar ke polisi. Ini dilakukan untuk membongkar pengacau yang ada di dalam PSSI. Dengan dasar ini juga, kami akan menulis surat ke FIFA,” kata Elza usai menemani Pengprov Jawa Barat melaporkan Djohar di Polda Metro Jaya, Kamis (16/5/2013) siang.
“Kami sebenarnya sudah tahu alasan mereka (PSSI) membentuk Pengprov hanya dijadikan boneka untuk mengambil suara saja. Di kongres, suara yang diambil yakni bentukan-bentukan illegal ini,” dia menambahkan.
“Minggu-minggu ini, kami akan menyurati FIFA. Pak Djohar harus bertanggung jawab atas konflik ini,” Elza menyudahi.(Republika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar