
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin merasa Indonesia mendapat pelajaran berharga dari Arsenal. Dia mengatakan, Indonesia tidak pantas kalah dengan skor besar.Menghadapi The Gunners di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam pertandingan persahabatan, Indonesia Dream Team mengalami kekalahan dengan skor telak 0-7, Minggu 14 Juli 2013.
Theo Walcott membuat skor di babak pertama. Sebelum Kurnia Meiga kebobolan enam gol tambahan di paruh kedua lewat Chuba Akpom, Olivier Giroud (2), Lukas Podolski, Kristoffer Olsson, dan Thomas Eisfeld di paruh kedua.
"Kami tidak mengharapkan kekalahan ini. Tapi ini pengalaman bagus untuk para pemain menghadapi Piala AFF 2014," ujar Djohar selepas pertandingan.
Lewat kekalahan ini, Djohar berharap staf pelatih Indonesia telah memiliki catatan kekurangan yang harus dievaluasi."Saat menghadapi tim yang levelnya berada di atas Indonesia, permainan tidak berkembang. Ini tidak seperti biasanya," Djohar melanjutkan.
Djohar menilai, performa tim asuhan Jacksen F Tiago itu tidak seperti saat melawan Belanda. Saat itu, Indonesia menelan kekalahan dengan skor 0-3.
"Saya berharap, kami bisa tampil lebih baik seperti saat melawan Belanda. Tapi memang, saya akui, Arsenal kumpulan pemain terbaik yang mampu mendikte Indonesia sepanjang pertandingan," Djohar menambahkan.
Tim Indonesia sendiri
saat ini sedang dipersiapkan dalam menghadapi kualifikasi Piala Asia
2015 dan Piala AFF 2014. Setelah ini, tim asuhan Jacksen F Tiago akan
menghadapi Liverpool lalu Chelsea.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar