PSSI Promosikan Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia

PSSI

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mempromosikan Indonesia agar diserahi tanggung jawab besar menggelar kejuaran berskala internasional seperti Piala Dunia usia di bawah 17 atau 20 tahun (U-17 atau U-20).
Djohar menjanjikan stadion penuh terisi setiap kali berlangsung pertandingan.
Promosi dilakukan di sela-sela kejuaraan Piala Dunia U-20 Turki, 21 Juni hingga 13 Juli 2013.
Turki menunjuk tujuh kota sebagai tuan rumah yakni Istanbul, Bursa, Antalya, Trabzon, Gaziantep, Kayseri, dan Rize. Djohar merupakan salah satu anggota panitia penyelenggara.
"Ada beberapa kelompok umur yang bisa kita pilih seperti U-17, U-20, dan U-22. Indonesia merupakan negara dengan peminat bola yang sangat besar. Saya yakin jika berlangsung di Indonesia, stadion-stadion akan ramai didatangi penonton," kata Djohar, Minggu (30/6).

Menurut Djohar, fasilitas stadion menunjang penyelenggaraan Piala Dunia. Ia menyebut Banda Aceh, Pekanbaru, Palembang, DKI Jakarta, Bandung, DIY, Solo, Surabaya, dan Samarinda berpeluang menggelar pertandingan internasional.
"Indonesia tidak usah khawatir dengan pembiayaan karena semua biaya ditanggung FIFA. Saat ini FIFA menikmati keuntungan besar dari kejuaraan ini karena didukung banyak sponsor kelas dunia," ujarnya.
Berdasarkan pengalamannya berorganisasi, panitia inti tetap orang-orang dari Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Panitia lokal hanya membantu.
Selain pamor meningkat, Indonesia juga menikmati keuntungan ekonomis. Hotel-hotel diisi peserta dan pendukung, promosi wisata Indonesia terangkat.
"Hal ini akan saya bicarakan dengan Wakil Ketua Umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Ini kerja besar," tegas Djohar.
Turnamen Piala Dunia U-20 pertama kali berlangsung di Tunisia tahun 1977. Dari benua Asia, tercatat baru Jepang dan Malaysia yang pernah menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Piala Dunia U-17 pertama kali berlangsung di China tahun 1985. Turnamen ini juga berlangsung sekali dalam dua tahun.