PSSI akan menggunakan auditor berlinsensi FIFA.
Untuk mendukung langkah tim nasional Indonesia meraih emas dalam SEA Games 2011, lima BUMN melakukan penandatanganan kerjasama sponsorship dengan PSSI, Kamis 21 Juli 2011.
Penandatangan kerjasama senilai Rp9 miliar tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, dengan para direktur dari kelima BUMN, yaitu Bank Mandiri, Bukit Asam, Pertamina, Semen Padang dan Telkom.
Djohar mengapresiasi sokongan dana yang diberikan kelima BUMN tersebut dan berjanji akan transparan dalam penggunaannya.
"Dukungan 5 BUMN ini sangat berarti. Oleh karenanya, dana yang didapat harus bisa dipertanggungjawabkan. Ke depannya, kami bertekad untuk transparan. Sehingga uang yang didapat dan dikeluarkan sebisa mungkin terbuka dan transparan. Karena kami ingin dipercaya," ujar Djohar.
Djohar mengungkapkan rencana PSSI untuk menggunakan auditor keuangan yang memiliki sertifikat resmi FIFA. Hal tersebut demi menarik minat sponsor kelas dunia untuk bekerjasama dengan sepakbola Indonesia
"Audit keuangan PSSI sebenarnya adalah standar. Dan kami akan mencari auditor yang terdaftar di FIFA. Ini agar secara otomatis FIFA juga mengakui. Karena kami ingin mengejar sponsor 'under license FIFA'," lanjut Djohar.
"Jika sponsor itu didapat, maka kita mendapat dana yang besar untuk membangun sepakbola Indonesia. Karena untuk membangun sepakbola Indonesia itu tidak murah. Prestasi mahal harganya dan membutuhkan biaya besar," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Finance Strategy Bank Mandiri, Pahala M Mansur, berharap kemeriahan Piala AFF 2010 dapat terulang kembali di masa datang. Di mana dalam ajang tersebut, semua masyarakat melebur menjadi satu Indonesia.
"Baru-baru ini kita telah menyaksikan bagaimana penuh euforianya Timnas. (Piala AFF) Betul-betul momen mempersatukan bangsa Indonesia. Sepakbola adalah salah satu bidang yang berpengaruh dalam kehidupan bangsa. Dan olahraga yang maju dapat memberikan kebanggaan kepada bangsa," papar Pahala.
Untuk mendukung langkah tim nasional Indonesia meraih emas dalam SEA Games 2011, lima BUMN melakukan penandatanganan kerjasama sponsorship dengan PSSI, Kamis 21 Juli 2011.
Penandatangan kerjasama senilai Rp9 miliar tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, dengan para direktur dari kelima BUMN, yaitu Bank Mandiri, Bukit Asam, Pertamina, Semen Padang dan Telkom.
Djohar mengapresiasi sokongan dana yang diberikan kelima BUMN tersebut dan berjanji akan transparan dalam penggunaannya.
"Dukungan 5 BUMN ini sangat berarti. Oleh karenanya, dana yang didapat harus bisa dipertanggungjawabkan. Ke depannya, kami bertekad untuk transparan. Sehingga uang yang didapat dan dikeluarkan sebisa mungkin terbuka dan transparan. Karena kami ingin dipercaya," ujar Djohar.
Djohar mengungkapkan rencana PSSI untuk menggunakan auditor keuangan yang memiliki sertifikat resmi FIFA. Hal tersebut demi menarik minat sponsor kelas dunia untuk bekerjasama dengan sepakbola Indonesia
"Audit keuangan PSSI sebenarnya adalah standar. Dan kami akan mencari auditor yang terdaftar di FIFA. Ini agar secara otomatis FIFA juga mengakui. Karena kami ingin mengejar sponsor 'under license FIFA'," lanjut Djohar.
"Jika sponsor itu didapat, maka kita mendapat dana yang besar untuk membangun sepakbola Indonesia. Karena untuk membangun sepakbola Indonesia itu tidak murah. Prestasi mahal harganya dan membutuhkan biaya besar," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Finance Strategy Bank Mandiri, Pahala M Mansur, berharap kemeriahan Piala AFF 2010 dapat terulang kembali di masa datang. Di mana dalam ajang tersebut, semua masyarakat melebur menjadi satu Indonesia.
"Baru-baru ini kita telah menyaksikan bagaimana penuh euforianya Timnas. (Piala AFF) Betul-betul momen mempersatukan bangsa Indonesia. Sepakbola adalah salah satu bidang yang berpengaruh dalam kehidupan bangsa. Dan olahraga yang maju dapat memberikan kebanggaan kepada bangsa," papar Pahala.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar