Riedl didampingi Pikal mendatangi kantor PSSI di Senayan, Jakarta terkait kompensasi ini.Mantan pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, menunggu panggilan PSSI terkait tuntutan penyelesaian pembayaran kompensasi atas pencopotannya dari posisi pelatih. Pria asal Austria itu dicopot dari jabatannya sebagai pelatih Timnas pada Rabu 13 Juli 2011 dan digantikan Wim Rijsbergen.
“Saat ini, status dia (Riedl) masih menunggu. Belum ada panggilan resmi dari PSSI,” ujar Asisten Riedl, Wolfgang Pikal saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Kamis 21 Juli 2011. Sebelumnya, Rabu 20 Juli 2011, Riedl didampingi Pikal mendatangi kantor PSSI di Senayan, Jakarta terkait masalah kompensasi ini. Namun, pengurus PSSI ternyata sedang tidak berada di tempat, sehingga Pikal hanya menitipkan surat kepada salah satu pegawai PSSI.
“Sebenarnya Riedl merasa heran, karena ini sudah 8 hari sejak pemecatan, namun masih belum ada panggilan. Yah, paling lambat seminggu ini akan dipanggil, keterlaluan kalau sampai tidak dipanggil,” ujar Pikal. Selama menunggu panggilan PSSI, Riedl tidak punya agenda khusus di Jakarta. “Dia tidak melakukan apa-apa. Santai-santai saja di hotel. Nonton TV, makan siang seperti biasa sambil menunggu panggilan,” ujar Pikal.
“Kemarin, dia juga sempat ketemu dengan temannya, orang bola juga,” lanjutnya. Pikal pun menegaskan, pihaknya akan mengadukan hal ini ke FIFA jika dalam waktu satu pekan tidak ada kejelasan mengenai pembayaran kompensasi terkait sisa kontrak Riedl hingga Mei 2012. "Dia (Riedl) minta dalam waktu satu minggu ke depan ada kejelasan mengenai pembayaran kompensasi itu. Jika tidak ada jawaban, maka tidak ada pilihan selain mengajukannya ke FIFA," ujar Pikal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar